Sukses

Ingin Kalahkan Real Madrid, Presiden Malaga Hina Barcelona

Barcelona berencana melaporkan Presiden Malaga, Abdullah Al-Thani karena unggahannya di twitter.

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona berencana melaporkan Presiden Malaga, Abdullah Al-Thani karena unggahannya di twitter. Barcelona menilai kicauan Al Thani telah melukai semangat fair play dan legalitas.

Al Thani dalam akun twitternya mengejek Barceloona dan tak ingin Barcelona meraih gelar juara.Thani juga menyebut Barcelona sebagai sampah dari Katalonia.

"Dengan bantuan Tuhan, kami akan mengalahkan Real Madrid di lapangan, tapi sampah Katalonia tidak akan mencium harum gelar juara setelah berbohong soal pelatih Michel," tulis Thani.

Unggahan Thani sebetulnya membalas permintaan dari salah satu fans barcelona. Fans itu meminta Malaga mengalahkan Real Madrid pada laga 21 Mei nanti.

Tujuannya tentu agar Barcelona punya peluang meraih gelar juara. Saat ini, Barcelona memang memimpin klasemen dengan poin yang sama dengan Real Madrid, 75. Namun Barcelona memimpin karena unggul produktivitas gol.

Sayangnya, hal ini hanya sementara. Pasalnya, Madrid punya tabungan satu laga lebih banyak dari Barcelona. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan baru bermian 32 kali, sementara Barcelona 33.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Barcelona Tidak Terima

Tak terima diejek, Barcelona pun mengungkapkan kekecewaannya. Tak lupa, Barcelona juga melaporkan Thani ke Federasi Sepak bola Spanyol dan operator Liga Spanyol.

"Barcelona menyatakan penolakannya atas tweet yang diunggah Presiden Malaga, Abdullah Al-Thani, komentarnya mencederai prinsip fair play, etik, dan legalitas yang seharusnya ada di olahraga," tulis pernyataan resmi Barcelona seperti dilansir BBC.

"Untuk alasan inilah, klub akan melaporkan kasus ini ke Komite anti kekerasan Dewan Olahraga Nasional, dan juga Federasi Sepak bola Spanyol serta Badan Integritas La Liga," tulis Barcelona lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini