Sukses

Pelatih Portugal Bingung Ada yang Remehkan Ronaldo

Di Piala Eropa 2016, Ronaldo berhasil membawa timnas Portugal jadi juara.

Liputan6.com, Madrid - Pelatih timnas Portugal, Fernando Santos mengaku heran ada beberapa kalangan di Portugal yang meremehkan Cristiano Ronaldo. Padahal menurut Santos, Ronaldo adalah pemain yang luar biasa.

"Saya tidak mengerti mengapa beberapa orang Portugal begitu rendah menghargai Ronaldo," ujar Santos seperti dilansir Marca.

Santos mengatakan hal itu terjadi salah satunya saat Piala Eropa 2016 lalu. Di fase grup, Santos mengatakan, ada beberapa orang yang mengkritik Ronaldo lantaran ia jarang mencetak gol.

"Lalu saat Ronaldo mencetak gol, mereka komplain kembali," kata Santos.

Di Piala Eropa 2016, Ronaldo berhasil membawa timnas Portugal jadi juara. Di final, gol tunggal Eder ke gawang Prancis mengantarkan Portugal meraih gelar juara kontinental pertama mereka.

Kendati demikian, Ronaldo sebelumnya mendapat kritikan tajam lantaran tak jua mencetak gol. Kritikan itu sempat membuat Ronaldo emosi.

Salah satu wujud kekesalannya adalah saat ia membuang mikrofon salah satu wartawan. Peristiwa itu terjadi selang beberapa hari usai Ronaldo gagal mengeksekusi penalti ke gawang Austria.

Santos menambahkan, dirinya tak terkejut dengan perkembangan Ronaldo hingga jadi salah satu pemain terbaik di dunia.

Menurut Santos, bakat sepak bola Ronaldo sudah terlihat saat ia masih muda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Lepas dari Kritik

Tak hanya di level internasional, Ronaldo sejatinya tak lepas dari kritik termasuk di level klub bersama Real Madrid. Tak jarang, CR7 mendapat cemoohan dari para Madridista saat sedang berlaga di atas lapangan.

Kritikan para suporter sempat mengundang sorotan dari mantan kapten Real Madrid, Iker Casillas. Kiper yang kini bermain bagi FC Porto itu mengatakan suporter tak seharusnya mencemooh Ronaldo.

"Sebagai seorang Madridista, terkadang Anda tidak bisa mengerti mengapa hal semacam ini bisa terjadi. Padahal, enam bulan lalu Madrid adalah juara Eropa, kemudian satu bulan lalu mereka meraih gelar juara dunia," kata Casillas kepada El Transistor Januari lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini