Sukses

Pemain Swedia Ungkap Sifat Mengesalkan Striker MU

Striker MU, Zlatan Ibrahimovic tetap dianggap raja di timnas Swedia.

Liputan6.com, Jakarta Ketajaman striker asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic tidak perlu diragukan lagi. Meski sudah tidak muda lagi, pemain yang dijuluki Ibrakadabra itu masih jadi andalan lini depan Manchester United (MU), tim yang mendatangkannya dari Paris Saint Germain (PSG) secara cuma-cuma.

Sebelum menepi hingga akhir musim akibat cedera, Ibrahimovic telah mengemas 17 gol bersama MU di semua level kompetisi. Itu sebabnya, kehilangan Ibra membuat pusing manajer MU, Jose Mourinho yang memimpin pasukannya menghadapi sisa Premier League dan final Europa League.

Di klub sebelumnya, PSG, peran Ibra juga sangat dibutuhkan. Pemain bertubuh jangkung itu bahkan beberapa kali menjadi top scorer League 1.

Sebelum memutuskan gantung sepatu, Ibra juga menjadi ujung tombak timnas Swedia. Selama ini, Ibrahimovic tercatat telah memperkuat Swedia dalam 116 pertandingan dan mengemas 62 gol selama lebih dari 16 tahun.

Namun di balik talenta Ibrahimovic dalam menjebol gawang lawan, Ibrahimovic ternyata punya kebiasaan yang membikin kesal rekan setim, termasuk Emil Forsberg. Menurutnya, Ibrahimovic kadang sangat berisik saat latihan.

"Zlatan bisa sangat mengganggu, ketika latihan Anda buruk," kata Fosberg. "Dia akan selalu mendekatimu dan tidak henti-hentinya bertama kenapa Anda latihan begitu buruk, bagaimana mungkin bisa latihan seburuk itu, dan kenapa Anda tidak fokus," kata Forsberg.

Menurut pemain RB Leipzig itu, sikap tersebut tidak dibuat-buat. Meski demikian, tidak ada yang bisa membantah bila Ibra seorang raja di Swedia. "Tidak satupun yang bisa dibandingkan dengan Zlatan," katanya.

Ketajaman striker asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic tidak perlu diragukan lagi. Meski sudah tidak muda lagi, pemain yang dijuluki Ibrakadabra itu masih menjadi andalan lini depan Manchester United, tim yang mendatangkannya dari Paris Saint Germain (PSG).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.