Sukses

18 Wasit Jadi Sorotan, Operator Liga 1 Tunggu Keputusan PSSI

Risha juga menerangkan soal penyegaran wasit yang selama ini dilakukan PSSI jelang kick-off kompetisi.

Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Liga Indonesia Baru Risha Adiwijaya menunggu keputusan lanjutan PSSI yang baru saja menjatuhkan sanksi kepada sejumlah wasit di Liga 1 dan Liga 2. Mereka terdiri dari delapan wasit kepala dan 10 asisten wasit.

Sanksi PSSI berupa larangan sementara untuk memimpin pertandingan. PT LIB selaku operator kompetisi dikatakan Risha tak punya wewenang untuk langsung menunjuk pengganti para pengadil lapangan tersebut, termasuk melakukan sistem promosi dan degradasi.

"Mohon dipahami bahwa sistem promosi dan degradasi itu yang terjadi di tahun lalu. Saat itu PSSI masih di-suspend. Maka hal ini menjadi kewenangan PSSI apakah melakukan hal itu lagi atau tidak," kata Risha.

Mantan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat itu juga menerangkan soal penyegaran wasit yang selama ini dilakukan PSSI jelang kick-off kompetisi. Risha yakin penyegaran wasit akan kembali diadakan di sela-sela Liga 1 dan Liga 2 untuk menjaga kualitas perangkat pertandingan.

"Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa tugas LIB adalah melakukan penugasan kepada aparat pertandingan. Aparat pertandingan itu disiapkan atau diberikan oleh PSSI. Jadi domain PSSI lah untuk melakukan penyegaran ataupun tidak," ucap Risha.

"Kemarin sudah ada penyegarannya sebelum kick off. Saya yakin juga nanti akan ada penyegaran lanjutan. Mungkin nanti cari waktunya di half season atau saat tidak ada pertandingan. Dan itu menjadi kewenangan PSSI, bukan LIB," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.