Sukses

Paceklik Kemenangan Semen Padang Berlanjut, Posisi Nil Terancam?

Manajemen Semen Padang bakal melakukan evaluasi dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Bekasi - Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (PT KSSP) Iskandar Z. Lubis, berang dengan kekalahan 0-1 yang dialami timnya saat bertandang ke markas Bhayangkara FC, Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (20/5/2017). Iskandar pun berjanji segera melakukan evaluasi.

"Kekalahan ini tidak menggembirakan dan tim perlu evaluasi yang serius," ujarnya.

Hasil ini sekaligus menambah panjang paceklik kemenangan Kabau Sirah. Hingga saat ini, Semen Padang sudah tidak merasakan tiga poin dalam empat laga terakhir. Dan selama empat laga itu, tak satupun gol yang berhasil diciptakan pasukan Vendry Mofu dan kawan-kawan.

Kabau Sirah kalah di tiga partai tandang yaitu melawan Bali United (2-0), Pusamania Borneo FC (1-0), dan Bhayangkara FC (1-0). Di laga kandang melawan Persib, SP hanya imbang 0-0.

"Secepatnya saya akan mengumpulkan manajer dan tim pelatih untuk bersama-sama mengevaluasi dan mencari langkah kongkrit solusinya," ujar Iskandar.

Bhayangkara harus bermain dengan 10 pemain saat bertemu Bhayangkara FC. Sebab, salah seorang pemainnya, Marcelo Sacramento harus dikartu merah karena melawan wasit.

"Secara khusus saya akan berbicara dengan Marcel," ujar Iskandar.

Sementara itu, Pelatih Semen Padang FC Nil Maizar mengungkapkan pasukannya terlambat panas. Menurutnya, babak pertama bola kurang berjalan di tengah yang menghasilkan gol Udin Armayn pada menit 31."Babak kedua skema permainan sudah mulai berjalan," ujarnya.

Di Liga 1, sejumlah tim telah lebih dulu melakukan evaluasi besar-besaran menyusul hasil kurang memuaskan yang dialami. Beberapa pelatih bahkan terpaksa meninggalkan jabatannya karena tidak mampu mengangkat performa pasukannya, seperti yang dialami Timo Scheunemann.

Timo akhirnya mundur akibat serentetan hasil yang tidak memuaskan yang dialami oleh Persiba. Lantas bagaimana dengan nasib Nil? Menarik menantikan hasil evaluasi manajemen SP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.