Sukses

Luis Milla: Penyelesaian Akhir Jadi PR Timnas U-22

Liputan6.com, Bali - Pelatih Tim Nasional U-22 (Timnas U-22), Luis Milla, menyambut antusias uji coba dengan Bali United. Ia menilai pertandingan yang digelar Jumat (26/5/2017) akan menjadi ajang baginya menentukan siapa saja yang layak mengisi skuat Timnas yang diasuhnya.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan pertandingan nanti akan dijadikan analisis untuk menentukan komposisi skuat Timnas U-22.

"Pertandingan nanti adalah penting, begitu juga sebelumnya (saat melawan Persewangi Banyuwangi). Saya akan analisis pemain. Kami akan mengambil kesimpulan siapa yang layak bermain di timnas ke depan," kata Luis Milla.

Sejauh ini, Luis Milla cukup senang dengan skuat yang dimilikinya. Evan Dimas dan kawan-kawan, ucap Luis Milla, memiliki kemampuan mumpuni mengolah si kulit bundar. Selain itu, mereka juga merupakan bagian skuat inti di klub masing-masing.

Rata-rata pemain yang bergabung di Timnas U-22, sebut Luis Milla, adalah mereka yang bermain reguler dan memberikan kontribusi yang cukup baik untuk klub mereka masing-masing.

"Saya senang pemain kami bagus-bagus. Semua pemain kami reguler bermain di klub masing-masing. Saya senang berada di Bali, indah sekali kotanya. Kita berada di Bali untuk melanjutkan latihan kami," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Milla juga mengaku senang anak asuhnya bermain cukup baik. Mereka banyak menciptakan peluang, meski tak melulu berbuah gol. Ia mengakui jika penyelesaian akhir masih menjadi persoalan serius Evan Dimas dan kawan-kawan.

"Yang paling penting tim sudah bermain bagus, menciptakan banyak peluang. Penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah kita," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Opsi

Dengan komposisi pemain saat ini, Luis Milla mengaku memiliki banyak opsi penyerangan. "Banyak opsi penyerangan mulai dari sektor kanan, kiri dan tengah. Anak-anak sudah menunjukkan perkembangan signifikan," tutur dia.

Meski mengaku akan menjadi partai menentukan skuat, Luis Milla mengaku belum bisa menentukan siapa saja yang akan dibawa ke Kamboja dan Spanyol.

"Kita lihat perkembangan sejauh mana anak-anak berkembang. Buat Kamboja dan Spanyol saya belum pikirkan sampai ke sana. Saya belum tahu siapa yang kita kirim ke sana. Yang pasti semua bermain bagus, bisa menerapkan konsep yang diberikan staf teknik saat latihan," ucap dia.

Sementara itu, penjaga gawang Timnas U-22, Satria Tama mengaku ia dan rekan-rekannya senang bisa mendapat menu latihan yang disajikan oleh pelatih sekaliber Luis Milla.

"Kami berlatih cukup serius, gembira menikmatinya. Tetapi dari semua kita tetap ke tujuan Coach Milla sebagai pelatih. Kita sudah antusias menyambut pertandingan tersebut (melawan Bali United). Kami sudah menyiapkan detail untuk pertandingan tersebut dengan harapan dapat hasil maksimal. Kami bangga dilatih Luis Mila. Kendala tidak ada. Bahasa tidak ada masalah," ucap Satria Tama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.