Sukses

Kutukan Juara Bertahan Liga Champions Hantui Zidane dan Madrid

Real Madrid bertemu Juventus di final Liga Champions.

Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane dan Real Madrid selangkah lagi mencetak sejarah di kompetisi Eropa. Los Blancos berpeluang sebagai klub pertama yang sanggup mempertahankan gelar Liga Champions.

Di final, Real Madrid bersua Juventus dalam laga yang berlangsung di Cardiff City, Wales pada Minggu (4/6/2017). Zidane sendiri musim lalu sebagai pelatih yang mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions dan berambisi mengulanginya tahun ini.

Sejak Kejuaraan Klub Eropa (European Cup) diubah namanya menjadi Liga Champions pada tahun 1992, tidak ada satu tim pun yang mampu mempertahankan trofi tersebut. Ini seolah menjadi kutukan.

Namun, setelah 18 bulan terjun sebagai manajer klub sepak bola, Zidane hanya membutuhkan satu laga lagi untuk bergabung sebagai 20 pelatih yang memenangkan kompetisi itu sebanyak dua kali. Selain itu, Zidane juga pernah merasakan gelar Serie A dan Piala Super Eropa bersama Juventus pada 1996.

Selain itu, mahkota Juara Eropa ke-12 untuk Real Madrid sekaligus menegaskan kembali status mereka sebagai raja Eropa karena meraih gelar Liga Champions ketiga dalam empat musim terakhir.

"Saya adalah pelatih, artinya saya telah melakukan sesuatu yang benar, tapi semua orang di skuat ini melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata Zidane setelah Real menyingkirkan Atletico Madrid di semifinal liga Champions.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelar Liga Champions ke-12

Zidane dikenal sebagai salah satu pencetak gol pada final Liga Champions terbesar saat mengalahkan Bayer Leverkusen pada 2002. Ia juga bagian dari staf pelatih Carlo Ancelotti yang mengakhiri 12 tahun penantian saat menjuarai Liga Champions ke-10 Madrid pada 2014.

Zidane pun melangkah lebih jauh, ia dan Ancelotti masuk dalam daftar tujuh orang yang berhasil memenangkan Liga Champions sebagai pemain dan pelatih saat menyingkirkan rival sekotanya, Atletico Madrid, melalui babak adu penalti di Milan pada tahun lalu.

Musim ini, Zidane membawa Madrid menyingkirkan Napoli, Bayern Muenchen dan Atletico Madrid untuk mengamankan posisi final di Cardiff. Hal itu semakin istimewa karena mereka juga mengakhiri dominasi Barcelona di kancah domestik dengan memenangkan La Liga untuk pertama kalinya dalam lima tahun, mengangkat Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub pada awal musim ini.

"Ini adalah hari terindah dalam kehidupan profesional saya sejauh ini," Zidane yang pernah menuarai Piala Dunia bersama Prancis pada 1998 setelah memenangkan gelar La Liga pada akhir pekan lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.