Sukses

Final Liga Champions: Legenda Madrid Pilih Dukung Juventus

Casillas ingin kiper Juventus, Buffon memenangkan Liga Champions sebelum pensiun.

Liputan6.com, Turin - Iker Casillas, kiper FC Porto, masih mengaku sebagai fans berat Real Madrid. Tapi jika bicara soal final Liga Champions 2016/2017, Casillas lebih ingin melihat kiper Juventus, Gianluigi Buffon mengangkat trofi juara.

Pertarungan final yang melibatkan Juventus dan Real Madrid dihelat di National Stadium, Cardiff, Minggu (4/6/2017) dinihari WIB. Duel ini sangat bergengsi karena kedua klub merupakan penguasa liga masing-masing musim ini.

Jika Madrid yang menang, mereka adalah tim pertama yang merebut gelar Liga Champions dua musim beruntun. Jika Juventus yang menang, itu akan menjadi gelar perdana mereka sejak 1995/1996. Dan itu akan menjadi kali pertama mereka juara setelah empat kali tampil di final sejak 1995/1996.

Ternyata, faktor itu yang membuat Casillas sedikit galau menentukan tim yang harus didukung. Di satu sisi Madrid adalah tempat di mana ia sempat menjalani petualangan indah. Di sisi lain, ia juga ingin melihat Juventus, khususnya Buffon, yang mengangkat trofi Si Kuping Besar.

"Jika lawannya bukan Real Madrid, saya ingin ia memenangkan Liga Champions dengan segenap hati saya. Ia layak mendapatkannya. Sudah jelas bahwa saya penggemar Madrid, tapi perjalanan Gigi seharusnya tak berakhir tanpa Liga Champions," tutur Casillas, dikutip Football Italia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hampir Semua Gelar

Ya, Buffon adalah salah satu pesepak bola yang cukup beruntung. Bersama Juventus, ia sudah menikmati delapan gelar Liga Italia, empat Coppa Italia, enam Piala Super Italia, dan dua Liga Europa.

Gianluigi Buffon. (AP Photo/Claude Paris)

Ia juga menjadi bagian penting dalam kesuksesan timnas Italia memenangkan Piala Dunia 2006. Karenanya, akan menjadi sempurna bagi kiper berusia 39 tahun itu jika memenangkan Liga Champions sebelum memutuskan pensiun.

"Ia memenangkan hampir segalanya, tapi ini adalah trofi yang ia lewatkan dan sangat membebaninya. Ia punya musim yang hebat. Ia kembali ke final untuk kita 'orang lama;. Saya memikirkan diri saya, Peter Cech, ini hal yang bagus. Ini menunjukkan bahwa di usia 39 Anda masih bisa nyaman dan kompetitif," tegas Casillas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.