Sukses

Sepak Bola Asian Games Tak Digelar di SUGBK

SUGBK hanya digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan Asian Games.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengonfirmasi penggunaan lima stadion di Jawa Barat sebagai venue cabang olahraga sepak bola di Asian Games 2018. Sebab, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan dikhususkan menjadi tempat upacara pembukaan serta penutupan ajang tersebut.

Kelima stadion tersebut adalah Stadion Patriot di Bekasi, Wibawa Mukti (Kawasan Jababeka), Pakansari (Cibinong), Si Jalak Harupat, dan Gelora Bandung Lautan Api di Kabupaten Bandung. Di samping itu, sepak bola wanita bakal dihelat di Stadion Jakabaring, Palembang.

"Keputusannya sejak awal pada pertengahan 2016. Kenapa tidak pakai GBK? PSSI sempat mempertanyakan itu karena ada unsur kebanggaan, apalagi kalau partai final. Tapi memang GBK dikhususkan untuk pembukaan dan penutupan," kata Gatot saat ditemui di kantornya, Senayan, Selasa (30/5/2017) siang.

"Kecuali untuk atletik akan tetap menggunakan stadion di Senayan karena standarnya sudah internasional. Jadi sudah fix ya, yang dibutuhkan PSSI ada delapan stadion dan kalau nambah bisa juga di Stadion Siliwangi dan Stadion Banteng, tapi kan standarnya beda."

Sebelum digunakan sebagai venue Asian Games, hanya Stadion Wibawa Mukti yang digunakan sebagai tempat netral dalam menggelar Kualifikasi Pra-Piala Asia. PSSI bertindak sebagai panpel lokal dalam kasus ini.

Pada kesempatan yang berbeda, Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI Joko Driyono membeberkan penggunaan tiga venue sebagai ajang tes ajang Asian Games. Pertandingan bakal melibatkan 8-10 negara dan digelar pada awal Desember 2018.

"Ini adalah event-nya KOI (Komite Olahraga Indonesia), sementara kami (PSSI) sebagai operatornya saja untuk cabang sepak bola," jelas Joko.

"Ya saya dapat kabar seperti itu (SUGBK tak akan digunakan untuk sepak bola). Jadi, nanti hanya menggunakan stadion yang ada di sekitar Jabodetabek. Mulai dari Stadion Patriot, Wibawa Mukti, serta Pakansari," kata pria yang akrab disapa Jokdri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.