Sukses

MotoGP: Rapor Buruk, Vinales Pantang Banyak Mengeluh

Vinales enggan mencari banyak alasan menyusul kinerja buruknya sepanjang agenda MotoGP Catalunya.

Liputan6.com, Barcelona - Tak hanya Valentino Rossi, Maverick Vinales pun gagal mengangkat Movistar Yamaha pada latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Catalunya 2017. Pada akhirnya, ia akan memulai balapan dari urutan kesembilan, Minggu (11/6/2017).

MotoGP Catalunya tampaknya benar-benar tak bersahabat dengan Yamaha. Saat para pembalap Honda berjaya, Yamaha justru kesulitan menempatkan pembalapnya di barisan depan. Kondisi itu terjadi sejak latihan bebas pertama.

Pada latihan bebas ketiga saja tak ada pembalap Yamaha yang masuk 10 besar. Hal itu membuat empat pembalap Yamaha berjuang dari kualifikasi pertama. Hal itu juga berlaku bagi Rossi dan Vinales.

"Di Jerez saya punya masalah dengan bagian depan, tapi grip benar-benar bagus dengan belakang Saya tak pernah memiliki masalah kekurangan grip belakang, di Argentina juga begitu bergelombang, tapi motor kami stabil," kata Vinales, dikutip Crash.

"Sekarang justru sebaliknya, motor lain sangat stabil dan kami bergerak begitu banyak. Saya tak ingin bicara ban lebih banyak karena sepertinya saya satu-satunya yang berbicara sepanjang waktu 'bla, bla, bla'. Yang bisa saya katakan adalah kami harus memperbaiki diri," jelas Vinales.

Seperti Rossi, ban dan kondisi aspal menjadi masalah besar yang akan dihadapi Vinales pada balapan MotoGP Catalunya. Untungnya, pembalap berusia 22 tahun ini akan memulai balapan dari tempat yang lebih baik dari Rossi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akui Kecepatan Pedrosa

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales gagal mendapatkan modal bagus jelang balapan MotoGP Catalunya 2017. (Josep LAGO / AFP)

Vinales bakal start dari baris ketiga atau urutan kesembilan. Itu setelah ia terpaut 0,750 detik dari Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda yang merebut pole position. Tentu saja jarak itu sangat besar hingga membuat Vinales merasa heran.

"Ini adalah sesuatu yang tidak saya mengerti. Di Mugello, ia urutan ke-12. Di sini ia nomor 1. Dan saat balapan ia bisa mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Ini adalah sesuatu yang sulit dimengerti. Saya juga melihat Marc (Marquez) banyak berjuang dan jatuh empat kali," ungkap Vinales.

Vinales sendiri butuh banyak poin guna memperlebar keunggulannya di klaemen pembalap MotoGP. Saat ini ia menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 105 poin, unggul 26 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.