Sukses

Piala Konfederasi dalam Angka

Piala Konfederasi 2017 bergulir Sabtu (17/6/2017).

Liputan6.com, Saint Petersburg - Piala Konfederasi 2017 bergulir Sabtu (17/6/2017) dengan duel Grup A yang melibatkan tuan rumah Rusia dengan Selandia Baru di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg.

Bagi FIFA dan Rusia, perhelatan Piala Konfederasi 2017 menjadi ujian sekaligus ajang evaluasi sebelum pesta akbar setahun mendatang, yakni Piala Dunia 2018. Tak heran jika FIFA sangat serius melihat kinerja secara detil dari Rusia.

Sebelum melihat sepak terjang delapan negara yang dibagi dalam dua grup di pentas Piala Konfederasi 2017, ada beberapa angka-angka unik yang menyertai agenda di tanah Beruang Merah. Berikut ini angka-angka unik di sekitar Piala Konfederasi 2017:

118
Jumlah klub yang berasal dari 30 negara, di mana para pemain mereka tampil memperkuat negara masing-masing pada Rusia 2017. Bayer Leverkusen, Porto, Spartak Moscow, Sporting Lisbon dan Wellington Phoenix memimpin sumbangan pemain terbanyak, yakni masing-masing lima orang.
100
Status para pemain Timnas Rusia yang keseluruhan berasal dari liga domestik. Hal sebaliknya terjadi pada Kamerun, yang menggunakan para pemain dari luar kompetisi domestik mereka.
38
Angka tersebut merujuk pada usia Rafa Marquez, yakni 38 tahun dan empat bulan. Ia menjadi pemain tertua di Piala Konfederasi 2017. Jika bermain, bek andalan Timnas Meksiko tersebut akan menjadi pemain tertua kedua yang berlaga di Piala Konfederasi. Status tertua menjadi milik Ali Boumnijel, yang masih bermain saat berusia 39 tahun dan dua bulan pada gelaran Piala Konfederasi 2005.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Lain

36
Angka itu berkenaan dengan usia Anthony Hudson. Ia akan menjadi pelatih termuda sepanjang sejarah Piala Konfederasi, dengan usia 36 tahun dan 98 hari. Rekor saat ini dipegang mantan pelatih Nigeria, Shaibu Amodu, yang berusia 36 tahun dan 263 hari. Saat itu, Amodu memimpin Nigeria pada Piala Konfederasi 1995.
29
Angka itu menunjukkan usia rata-rata Timnas Cile, yakni 29 tahun dan satu bulan. Catatan itu membuat Cile menjadi tim tertua sepanjang sejarah Piala Konfederasi. Jerman menjadi tim dengan rata-rata usia termuda, yakni 24 tahun dan 4 bulan.
18
Sosok Dane Ingham bisa menjadi pemain termuda kedua sepanjang sejarah Piala Konfederasi. Rekan senegara Ingham, Chris Wood, menjadi pemegang catatan rekor pemain termuda kala membela Selandia Baru pada Piala Konfederasi 2009, yakni 17 tahun dan 6 bulan.
7
Merujuk pada edisi Piala Konfederasi yang diikuti Meksiko. Mereka menyamai pencapaian Brasil.
4
Brasil menjadi tim tersukses dengan meraih empat gelar juara, yakni pada 1997, 2005, 2009 dan 2013. Prancis menjadi tim satu-satunya negara yang mengoleksi lebih dari satu trofi di luar Brasil, yakni pada 2001 dan 2003. Brasil mengoleksi catatan statistik 23 kemenangan, unggul 14 kemenangan dari Meksiko dan Prancis.
3
Tiga negara asal Eropa bertarung di Piala Konfederasi 2017. Rusia sebagai tuan rumah, Jerman (juara Piala Dunia 2014) dan Portugal (jawara Euro 2016). Keberadaan mereka menjadi sejarah di Piala Konfederasi.
0
Tak ada pelatih lokal yang mampu meraih trofi juara Piala Konfederasi. (Artikel asli ditulis dan diedit Nurfahmi Budi/Bola.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.