Sukses

PSSI Cari Penyerang Muda Berbakat untuk Dididik di Espanyol

PSSI berharap program ini akan melahirkan generasi baru penyerang-penyerang hebat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PSSI siap mengirim dua pemain muda berbakat Indonesia untuk dididik di klub elite Spnayol, Espanyol. PSSI saat ini memang tengah terlibat sebuah program kerja sama dengan Espanyol yang juga melibatkan Giant dan Nine Sport Inc.

Diharapkan melalui program ini bisa melahirkan pemain-pemain andalan Indonesia di masa depan. Terutama untuk posisi penyerang. 

Giant dan Nine Sport Inc. akan melakukan talent scouting yang digelar di lima kota besar di Indonesia, yaitu: Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, dan Makassar. Mereka nantinya akan bersaing untuk mendapatkan 10 pemain terbaik di setiap kota yang akan bersaing kembali di Jakarta.

Di ujung seleksi, mereka akan memperebutkan dua tempat tersedia untuk berlatih di Espanyol seperti yang pernah dilakukan oleh pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono. Dua pemain terpilih itu akan dikirim PSSI ke Spanyol.

Program tersebut diharapkan akan membantu sepak bola Indonesia yang kini tengah membangun sejak usia muda. Bicara soal kebutuhan saat ini, Deputi Sekjen PSSI, Fanny Riawan, mengaku sangat berharap pemain-pemain andalan Tanah Air di masa depan akan lahir dari program tersebut. Secara khusus ia menekankan posisi striker yang sangat dibutuhkan saat ini.

"Harus diakui Indonesia kekurangan striker. Semoga dengan program seperti ini akan muncul lagi Bambang Pamungkas yang baru, Kurniawan Dwi Yulianto yang baru, juga Evan Dimas yang baru," ujar Fanny Riawan.

Dia menambahkan, "Bisa kita semua lihat bersama saat Timnas Indonesia U-19 bertanding di Turnamen Toulon, dan Timnas Indonesia U-22 beruji coba dengan Kamboja dan Puerto Rico. Penguasaan bola sudah bagus, tapi penyelesaian akhir masih harus ditingkatkan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Mudah

Deputi Sekjen PSSI itu juga mengakui bahwa tidak mudah bagi Indonesia saat ini untuk memiliki striker-striker hebat seperti Boaz Solossa atau Bambang Pamungkas. Semua tidak lepas dari kebijakan klub yang lebih mempercayakan posisi tersebut kepada pemain asing mereka.

"Ternyata harus diakui bahwa mencetak striker itu sulit saat ini. Semua juga dipengaruhi oleh dominasi pemain asing yang direkrut klub memang mayoritas ada di posisi tersebut," ujar Deputi Sekjen PSSI itu.

Rangkaian talent scouting Jagoan Bola Giant untuk Indonesia akan dimulai dari Palembang pada 9-10 September, kemudian berlanjut ke Makassar pada 13-14 September, dan berlanjut ke Surabaya pada 16-17 September, serta Bandung pada 23-24 September, dan diakhiri di Jakarta pada 27-28 September 2017.

Sebanyak 10 pemain terbaik di setiap kota akan bersaing lagi di Jakarta pada 1 Oktober 2017 untuk mencari dua pemain yang beruntung terbang ke Spanyol dan mendapatkan pelatihan di Espanyol.

(Artikel asli ditulis Benediktus Gerendo Pradigdo/diedit Ario Yosia/Bola.com)

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.