Sukses

Incaran Barcelona Pernah Bersanding dengan Bintang Porno Jepang

Pro dan kontra mewarnai rencana Barcelona merekrut pemain asal Brasil, Paulinho.

Liputan6.com, Jakarta Raksasa La Liga Barcelona membuat kabar mengejutkan jelang bursa transfer musim panas ini. Tim berjuluk Blaugrana tersebut berniat merekrut pemain Brasil, Paulinho.

Tidak mudah bagi Barcelona memboyong Paulinho ke Camp Nou. Sebab saat ini, pemain berusia 29 tahun itu masih terikat kontrak dengan klub Tiongkok, Guangzhou Evergrande dengan klausul pelepasan senilai 40 juta euro atau setara Rp605 Miliar.

Awalnya banyak yang menduga ini hanya rumor semata. Namun Paulinho justru membenarkannya. Menurutnya, pihak Barcelona bahkan sudah bicara dengan agennya. 

"Saya sangat bangga, klub sebesar Barcelona tertarik kepada saya," katanya. 

Pro dan kontrak pun bermunculan. Fans Barcelona sama sekali tidak merestuinya. Selain usia yang tidak muda lagi, Paulinho sebenarnya bukan pemain menjanjikan. Dia bahkan merupakan pembelian gagal Tottenham Hotspur sehingga terpaksa dijual ke Tiongkok. 

Selain penampilan di lapangan yang biasa-biasa saja, Paulinho juga pernah bermasalah di Tiongkok. Pemain berposisi gelandang itu nyaris dideportasi dari Negeri Tirai Bambu karena mempromosikan judi bersama bintang porno Jepang, Tsukasa Aoi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersanding dengan Bintang Porno

Dilansir 101greatgoals, judi dan pornografi sama-sama ilegal di Tiongkok. Karena itu, pemerintah di sana sangat berang saat foto Paulinho bersama Tsukasa Aoi muncul di media sosial. Dalam salah satu pose-nya, Paulinho tampak mengenakan kaos polo bertuliskan Letou sembari memegang uang kertas dan telepon genggam.

Letou sendiri merupakan rumah judi dari Asia yang bermarkas di Filipina. Sementara pada foto lainnya, Paulino tampak berdiri bersama Tsukasa sembari memegang uang.

Beruntung Paulinho tidak sampai dideportasi oleh pemerintah Tiongkok. Dia akhirnya hanya diberikan peringatan keras dan diminta tidak mengulangi perbuatannya. 

Saksikan juga video menarik lainnya:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.