Sukses

5 Pesepak Bola dengan Hukuman Larangan Bermain Terpanjang

Pesepak bola ini pernah dihukum selama beberapa pekan disebabkan berbagai pelanggaran

Liputan6.com, Jakarta Sebagai pesepak bola, Anda acap terlibat dengan beberapa pelanggaran. Namun, bagaimana jadinya kalau hukuman dari pelanggaran itu sangat lama? Beberapa pemain pernah merasakannya.

Hukuman dalam sepak bola merupakan hal yang lumrah. Namun, biasanya mereka yang melakukan pelanggaran standar hanya dihukum dua pertandingan, atau tiga kalau lebih serius.

Akan tetapi, para pemain berikut pernah dihukum selama beberapa pekan. Hal ini disebabkan oleh berbagai pelanggaran, mulai dari rasialis, bertengkar di lapangan, hingga melakukan provokasi.

Kondisi itu menimpa lima pemain berikut. Siapa saja mereka yang dihukum dengan larangan terlama? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Luis Suarez - 4 bulan

Diakui sebagai salah satu striker terbaik di dunia, Luis Suarez juga merupakan salah satu yang paling kontroversial. Dia sejak di Ajax juga pernah dihukum karena menggigit penyerang PSV, Otman Bakkal.

Perilaku Suarez tidak membaik di Liverpool. Dia pernah dilarang bermain selama delapan pertandingan pada 2011/12 karena berseteru dengan pemain Man United Patrice Evra. Kemudian dihukum 10 laga saat ia menggigit Chelsea Branislav Ivanovic dua musim kemudian.

Larangan terpanjangnya terjadi saat perkuat Uruguay pada Piala Dunia 2014 melawan Italia. Selama pertandingan, dengan skor masih 0-0, Suarez kembali melancarkan serangan menggunakan giginya ke pundak bek Italia, Giorgio Chiellini. Wasit tak melihat insiden tersebut, namun FIFA tak bisa dibohongi.

FIFA kemudian menghukum Suarez dengan larangan empat bulan di semua kompetisi termasuk klub yang membuatnya absen sembilan pertandingan Premier League serta beberapa laga Liga Champions bersaa Liverpool. Tak mau terus menghadapi kontroversi tersebut, The Reds menjual Suarez ke Barcelona seharga 75 juta pounds.

3 dari 6 halaman

4. Rio Ferdinand - 8 bulan

Ferdinand pernah dihukum berat karena melewatkan tes narkoba dari Liga INggris. Bek Manchester United itu seharusnya melakukan tes narkoba rutin pada bulan September 2003, namun meninggalkan tempat latihan sebelum penguji melakukan tugasnya.

Meski langsung menghubungi klub dan menawarkan diri untuk mengikuti tes tersebut dan memberikan sampel urin bersih dua hari kemudian, FA masih tak terima. Pada Januari 2004 setelah melakukan investigasi atas insiden tersebut, FA kemudian menjatuhi hukuma tegas.

Dia dihukum 8 bulan berlaga di Liga Inggris plus dikeluarkan dari timnas Inggris pada Euro 2004. United mengajukan banding pada bulan Maret 2004, tapi tak berhasil.

4 dari 6 halaman

3. Eric Cantona - 9 bulan

Pada tahun 1995, Eric Cantona bersama Manchester United tidak asing dengan kontroversi. Dia punya sifat yang temperamen. Selama karier awalnya di Prancis, dia telah dihukum selama satu bulan dalam dua kesempatan terpisah. Pertama karena melepaskan bajunya setelah diganti oleh Marseille, dan kemudian kala menyalahgunakan Komite Sepak Bola Prancis selama persidangan disiplin saat bermain untuk Nimes.

Larangan terpanjangnya tercipta di Man United. Hal ini saat dia melancarkan tendangan kung-fu yang terkenal itu kepada fans Crystal Palace, Matthew Simmons,

Setelah kejadian tersebut, Cantona diperiksa 120 jam oleh polisi dengan tuduhan penyerangan. Meskipun ada seruan agar FA melarangnya bermain di sepak bola Inggris secara permanen, dia malah terkena suspensi sembilan bulan.

5 dari 6 halaman

2. Diego Maradona - 15 bulan (dua kali)

Diego Maradona secara luas diakui sebagai pemain terhebat dala sejarah sepak bola. Dia pernah membawa Argentina meraih juara di Piala Dunia 1986 dan dua kali Serie-A bersama Napoli. Sayangnya, dia kerap berbuat onar, dan mangkir dari tes narkoba.

Pertama pada tahun 1991 saat mengakhiri kariernya di Napoli. Dia dihukum oleh FIFA selama 15 bulan setelah tes positif kokain. Maradona menggunakan bahan adiktif ini karena dianggap sebagai stimulan. Maradona sendiri mengakui telah menggunakan kokain sejak pertengahan 1980an selama berada di Barcelona.

Karier Maradona mereda pada saat Piala Dunia 1994 saat perkuat Newell's Old Boys. Namun, ia kembali ke timnas Argentina dan tapil apik saat kalahkan 4-0 Yunani

Namun saat merayakan salah satu golnya itu, mata dia berbinar. Banyak yang anggap kalau Maradona kembali gunakan zat adiktif. Beberapa hari kemudian dia dinyatakan positif terhadap efedrin stimulan yang dilarang. FIFA kembali menghukumnya dengan larangan 15 bulan dan kali ini kariernya berakhir dengan buruk.

6 dari 6 halaman

1. Joey Barton - 18 bulan

Pesepak bola kontroversial lainnya adalah, gelandang Burnley, Joey Barton. Dia baru-baru ini dihukum selama 18 bulan setelah mengakui tuduhan pelanggaran FA karena kebiasaan taruhannya.

Barton rupanya telah membuat 1260 taruhan dalam sepak bola selama sepuluh tahun. Barton terkejut dengan hukuman tersebut, dan menuduh FA bisa munafik karena banyaknya perusahaan judi online sebagai sponsor.

Semasa bermain, Barton juga pesepak bola yang kasar. Dia menerima sembilan kartu merah dalam kariernya. Barton juga pernah dipenjara karena serangan dan kekacauan, dan dituduh homofobia dalam banyak kesempatan setelah mengejek Fernando Torres dan Thiago Silva. (I. Eka Setiawan)

 

Saksikan video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.