Sukses

"Ke Italia Saja, Neymar"

Striker bertalenta Brasil Neymar disarankan melupakan tawaran Chelsea. Sesuai penuturan mantan pelatih Timnas Brasil Carlos Dunga, Neymar lebih baik mengembangkan kariernya di Juventus. Apa alasan Dunga?

Liputan6.com, Sao Paulo: Carlos Dunga mengabaikan talenta besar Neymar ketika aktif menangani Timnas Brasil. Dunga ketika itu menolak membawa serta striker Santos tersebut ke Piala Dunia 2010. Alasannya, Neymar masih terlalu muda dan masih dalam proses belajar.

Talenta Neymar membuatnya banyak diminati klub-klub besar Eropa. Chelsea paling ngebet. Tapi agennya mengungkapkan, penyerang berusia 18 tahun itu juga diminati Juventus. Dan Dunga menyarankan agar Neymar memilih bermain di Serie A Italia sebagai kawah candradimuka.

"Kita harus bisa bersabar sebagai pemain muda," kata Dunga, 46 tahun. Tetapi, "Juventus dikenal klub yang tahu pentingnya membangun pemain muda. Neymar masih sangat muda, tapi sudah bisa membuktikan kapasitasnya dengan tim nasional."

Ketika masih dikenal sebagai gelandang bertahan yang tanpa kompromi, Dunga menghabiskan enam tahun di Italia bermain untuk Pisa, Fiorentina, dan Pescara. Sehingga, Dunga tahu karakter permainan pemain Brasil pada umumnya, seperti juga Neymar, lebih cocok bermain di Italia ketimbang di Inggris yang karakter permainannya cepat dan banyak tekel keras.

Neymar sendiri musim panas lalu hampir bergabung dengan Chelsea. Pekan lalu, ia mengemukakan kembali hasratnya bermain klub juara Liga Premier tersebut (Baca: Hasrat Neymar Belum Padam). Tetapi, karena ingin Neymar mengembangkan kariernya lebih baik, banyak juga pendapat di Brasil yang tidak setuju ia bermain di Inggris.

Neymar merupakan pemain muda yang banyak menuai pujian di Brasil. Itu pula banyak juga yang mendukungnya terkait insiden kontroversial tersangkut prostitusi (Baca: Neymar Dituding Terlibat Prostitusi). Neymar juga tidak dipanggil untuk dua partai persahabatan terakhir melawan Iran dan Ukraina. Menurut pelatih Timnas Brasil Mano Menezes, permasalahan Neymar di luar lapangan membuatnya tidak fokus sehingga mandul dalam mencetak gol.(DIM/Daily Mail/Goal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.