Sukses

Legenda Arsenal Ungkap Hubungan Buruk Sanchez dan Wenger

Selama bursa transfer Sanchez dilaporkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Manchester City.

Liputan6.com, London - Legenda Arsenal Stewart Robson mengungkapkan ketidakcocokan Arsene Wenger terhadap Alexis Sánchez. Robson memperkirakan Sanchez bakal hengkang karena tak diinginkan sang manajer klub.

Kontrak pemain 28 tahun tersebut bakal berakhir pada musim depan. Menurut Robson, Wenger tidak akan menahannya karena sudah gerah dengan sikap Sánchez di lapangan.

Di dalam pertandingan penyerang timnas Chile itu kerap cepat emosi dan mengundang konfrontasi pemain tim lawan. Sanchez juga berani berdebat bahkan menentang keputusan Wenger.

"Arsene Wenger tidak suka konfrontasi," kata Robson kepada talkSPORT, dilansir pada Sabtu (1/7/2017) sore.

"Siapa pun yang mungkin menantangnya atau berdebat atas satu atau dua keputusannya, dia tidak akan suka dan tidak menginginkan orang seperti itu di klub," ucap Robson.

Selama bursa transfer musim panas ini Sanchez dilaporkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Manchester City. Sayang kepindahannya bakal gagal karena Wenger memiliki kebijakan untuk tidak menjual pemain The Gunners ke sesama tim Inggris.

Meski demikian City belum juga mundur dari pendekatannya pada pemain ini. The Citizens kabarnya siap menukar Sergio Aguero sebagai bagian dari transfer Sanchez.

"Terkadang itu adalah sikap yang bagus untuk dimiliki, Anda memerlukan tiga atau empat pemain seperti itu saat keadaan tidak berjalan dengan baik," ucap Robson.

"Sanchez telah tampil luar biasa untuk Arsenal tapi mereka memang memiliki masalah di awal musim," Robson menambahkan.

Saksikan video menarik berikut ini.



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembelaan Robson

Meski tak menampik Shanchez sebagai pemain yang emosional, Robson tak ingin Arsenal menyudutkan pemainnya sendiri. Sebab bekas winger Barcelona tersebut sudah bakal berjasa untuk tim.

"Dia memang memiliki satu atau dua argumen dengan rekan satu timnya. Ketika keadaan tidak berjalan dengan baik, mereka mencoba memberi tahu publik bahwa dia bukan pemain yang diharapkan," kata Robson.

"Kurasa salah kalau mereka membiarkannya pergi seperti itu," ujar Robson.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.