Sukses

Kebanjiran Pemain Muda Berbakat, Ketum PSSI Apresiasi Klub Liga 1

PSSI menerapkan regulasi penggunaan pemain U-23 pada seluruh klub peserta Liga 1

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengaku puas dengan hasil seleksi pemain Timnas Indonesia U-22. Karena itu, Edy juga mengapresiasi peran klub Liga 1 yang telah membantu memberikan waktu bermain reguler kepada pemain muda di putaran pertama kompetisi. Dengan begitu bakat pemain muda itu, terpantau staf pelatih timnas.

Pada putaran pertama Liga 1, PSSI menerapkan regulasi penggunaan pemain U-23 pada seluruh klub peserta liga. Tiga pemain junior wajib dimainkan minimal dalam 45 menit di setiap laga.

Namun, aturan penggunaan pemain muda akhirnya dicabut PSSI per 1 Juli 2017. Alasannya, pencarian pemain untuk ajang tahun ini sudah rampung bahkan telah didaftarkan ke turnamen masing-masing.

"Ini akhirnya terjawab. Pemain yang diambil Luis Milla adalah hasil dari penyaringan atau talent scouting. Saya ucapkan terima kasih pada klub Liga 1 yang memfasilitasi mereka. Mereka perlu jam terbang dan klub memberikannya," kata Edy, Kamis pagi (6/7/2017)  usai bermain bola bersama jurnalis PWI Bali.

Dalam aturan lainnya, klub Liga 1 tak hanya menurunkan tiga pemain U-23 sebagai starter. tapi satu tim dapat melakukan pergantian pemain  sebanyak lima kali. Ini belum pernah terjadi di liga profesional di kasta tertinggi sepak bola dunia.



"Setelah pemain ditemukan regulasi kami kembalikan normal seperti semula. Jadi bukan karena ada apa-apanya," ujar Edy.

"Ke depan pembinaan tak perlu kembalikan ke klub tapi langsung ke pelatih timnas. Walaupun menyalahi statuta tapi kita izin pada FIFA dan kita beritahu alasannya sehungga diizinkan dan di putaran pertama dijalankan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.