Sukses

4 Pemain Top Portugal di Serie A Musim 2017/2018

Kiprah pemain Portugal yang ada di Serie A tak bisa dipandang sebelah mata.

Liputan6.com, Jakarta - Pemain Portugal memang tak banyak yang merumput di Serie A. Dibanding pemain-pemain asal negara lain, seperti Argentina, Brasil, dan negara-negara Afrika, pemain Portugal terbilang jauh lebih sedikit.

Di samping itu, Serie A memang tak mendaratkan megabintang seperti Cristiano Ronaldo atau Luis Figo. Meski demikian, kiprah pemain Portugal yang ada di Serie A tak bisa dipandang sebelah mata.

Sebut saja Manuel Rui Costa, yang pernah membela Fiorentina (1994-2001) dan AC Milan (2001-2006). Gelandang berteknik tinggi itu sukses membawa Milan juara Liga Champions (2003), Serie A (2004), dan Coppa Italia (2003). Ia juga pernah mempersembahkan dua gelar Coppa Italia (1996 dan 2001), dan satu gelar Supercoppa Italiana (1996) untuk Fiorentina.
 
Selain Rui Costa, ada juga Fernando Couto yang pernah sukses mengantarkan Lazio juara Serie A di tahun 2000 dan membantu Parma juara Piala UEFA (sekarang Liga Europa) di tahun 1995; serta Nuno Gomes yang pernah memberi gelar juara Coppa Italia bagi Fiorentina di tahun 2001.
 
Kini, era pemain-pemain tersebut sudah berakhir. Mereka semua telah gantung sepatu dan pemain-pemain Portugal muda menggantikan mereka. Liputan6.com merangkum empat pemain Portugal yang akan tampil di Serie A untuk musim 2017/2018.

Berikut daftarnya:
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Joao Mario

Gelandang Inter Milan Joao Mario (calciomercato)
Joao Mario sudah mulai merumput di Serie A sejak musim lalu. Ia direkrut oleh Inter Milan dari Sporting CP dengan harga yang cukup mahal, yakni 40 juta euro. Inter kepincut padanya setelah berhasil mengantarkan Timnas Portugal juara Piala Eropa 2016 di Prancis. Ia pun langsung diikat kontrak hingga Juni 2021.
 
Namun sayangnya, setelah era kejayaan Rui Costa dkk, belum ada lagi pemain Portugal yang mampu bersinar di Serie A, dan Joao Mario termasuk salah satunya. Musim lalu, penampilan Mario gagal memenuhi ekspektasi petinggi dan fans Inter Milan. Kontribusinya di musim pertamanya hanya tiga gol dan tujuh assists dari 32 penampilan, tak sebanding bila dilihat dari harga yang harus dibayar Inter untuk mendatangkannya.
 
Atas penampilan buruknya musim lalu, Mario sempat dirumorkan bakal didepak. Sampai akhirnya pelatih baru, Luciano Spalletti datang, rumor itu baru menghilang. Pemain berusia 24 tahun itu agaknya masih diberi kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya musim ini.
 

3 dari 5 halaman

Bruno Gaspar

Bruno Gaspar (vitoriasempre.net)
Nama pemain Portugal satu ini barangkali masih kurang familiar. Ia mungkin tidak seterkenal Bruno Alves, yang sempat membela Cagliari. Bruno Gaspar baru saja direkrut oleh Fiorentina di bursa transfer musim panas ini, atau tepatnya pada 1 Juli 2017 lalu. Ia didatangkan dari Vitoria Guimaraes seharga 3,4 juta pound sterling.

Gaspar merupakan pemain jebolan akademi sepak bola Benfica. Bergabung dengan Fiorentina akan menjadi debutnya di Serie A, sekaligus di luar Portugal. Selama ini, bek kanan berusia 24 tahun itu menghabiskan kariernya di tanah kelahirannya.
 
Menarik menantikan aksi Gaspar di Serie A. Di bawah asuhan pelatih Stefano Pioli, Gaspar rencananya akan diberikan tempat reguler di lini pertahanan Fiorentina, bersama Vitor Hugo, Diego Astori, dan Maximiliano Olivera.
 

4 dari 5 halaman

Mario Rui

Mario Rui (kanan) (EPA/Di Marco)
Mario Rui termasuk pemain Portugal yang cukup berpengalaman di Serie A. Ia pertama kali mendarat di Italia pada musim panas 2011. Waktu itu ia bergabung dengan AC Parma dengan status bebas transfer setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Benfica.
 
Karier Rui di Italia bisa dibilang cukup berlika-liku. Pertama, saat bersama Parma, Rui lebih banyak dipinjamkan. Antara lain ke AS Gubbio, Spezia, dan Empoli. Empoli kemudian mengontraknya secara permanen dengan status bebas transfer pada tahun 2014.
 
Tampil gemilang bersama Empoli, Rui kemudian bergabung dengan AS Roma pada tahun 2016, dengan nilai transfer 9,5 juta euro. Namun baru semusim membela AS Roma, Rui menyeberang ke klub rival, Napoli. Tepat pada 13 Juli 2017, Roma meminjamkan bek 26 tahun itu kepada Napoli untuk satu musim, dengan biaya 3,75 juta euro.
 
Musim lalu, Rui membantu Roma finis di peringkat kedua klasemen akhir Serie A dan lolos Liga Champions secara otomatis. Kiprahnya selanjutnya masih layak dinantikan. Musim ini bersama Napoli, ia akan tetap dapat tampil di Liga Champions dan berpotensi menjuarai Serie A dan Coppa Italia.
 

5 dari 5 halaman

Andre Silva

Andre Silva (doc. AC Milan)
AC Milan belanja habis-habisan di bursa transfer kali ini. Satu yang paling menghebohkan adalah pembelian Andre Silva. Bintang muda Portugal itu direkrut dari FC Porto dengan harga yang cukup mahal, yakni 38 juta euro.
 
Silva memulai pendidikannya di akademi Boavista pada tahun 2008. Ia mulai bergabung dengan tim junior Porto pada tahun 2011. Baru setahun menembus tim senior Porto, yakni Juli 2016, pemain berusia 21 tahun itu tampil gemilang baik di klub maupun di tim nasional, sebelum akhirnya dibeli oleh Milan.
 
Banyak yang memprediksi, Silva bakal bersinar di Serie A seperti kompatriotnya terdahulu. Perkiraan tersebut didasarkan pada pengalamannya, yang sudah pernah merasakan bermain di Liga Champions serta membawa Timnas Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 di usia yang masih muda.
 
Namun, hal itu masih perlu pembuktian. Musim 2017/2018 yang akan segera bergulir ini akan menunjukkan seperti apa kiprah Silva di Serie A.

(Abul Muamar)

Simak video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.