Sukses

Skandal Korupsi Diduga Nodai Dua Laga Uji Coba Spanyol

Tudingan ini mencuat setelah Presiden Federasi Spanyol, Angel Maria Villar, ditangkap atas dugaan korupsi.

Jakarta Dua laga uji coba timnas Spanyol diduga terkait skandal korupsi yang melibatkan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Angel Maria Villar. Saat ini, satuan antikorupsi Spanyol tengah menyelidiki kemungkinan tersebut. 

Presiden RFEF, Angel Maria Villar, telah diciduk satuan antikorupsi Spanyol di rumahnya sejak Selasa (18/7/2017). Angel Maria Villar diduga melakukan penyalahgunaan jabatan untuk meraih keuntungan pribadi.

Berdasarkan investigasi Marca, salah satu bentuk penyelewengan jabatan itu adalah dalam mengatur jadwal pertandingan uji coba timnas Spanyol. Terdapat beberapa pertandingan yang diduga sebagai kesempatan Angel Maria Villar meraup keuntungan pribadi.

Saat ini, terdapat dua pertandingan yang dicurigai terlibat skandal korupsi Angel Maria Villar. Kedua laga tersebut adalah sewaktu timnas Spanyol bersua Bosnia-Herzegovina di Swiss pada 29 Mei 2016 dan kontra Korea Selatan di Austria, dua hari berselang.

Kedua pertandingan tersebut merupakan bagian dari persiapan timnas Spanyol menghadapi Piala Eropa 2016. Menurut El Pais, pihak berwajib tengah menyelidiki detail kedua laga itu. Angel Maria Villar menerima tuduhan menjadwalkan laga tersebut untuk meraup keuntungan pribadi melalui iklan yang dibuat oleh anaknya, Gorka.

Selain itu, Angel Maria Villar dan kawan-kawan juga dicurigai menggunakan kekuasaan mereka untuk menambah pundi-pundi pribadi dengan menjual hak siar timnas Spanyol ke pihak tertentu. Menurut laporan Marca, Angel Maria Villar cs memperoleh keuntungan hingga 20 juta euro (Rp 309 miliar) dari hal tersebut.

Skandal korupsi yang melibatkan Angel Maria Villar mencoreng namanya selama menjadi Presiden RFEF. Di bawah kepemimpinan Angel Maria Villar, timnas Spanyol berhasil memenangi dua gelar Piala Eropa dan satu trofi Piala Dunia.

Sumber: Marca

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini