Sukses

Bobotoh Ricuh Lagi, Ridwan Kamil: Kasihan Persib

Persib terancam sanksi lebih berat usai Bobotoh kisruh saat melawan Persija Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Bandung, Ridwan Kamil, menyayangkan kericuhan yang terjadi pada duel Persib Bandung Vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017). Ridwan juga berharap, kejadian ini tidak terulang lagi. 

Sanksi berat menanti Persib setelah pendukungnya, Bobotoh berulah usai laga melawan Persija. Usai laga yang berakhir imbang 1-1 itu, sebagian pendukung Pangeran Biru yang kecewa melempari pemain dengan botol dan flare.

 

Kericuhan juga menjalan ke tribun penonton. Seorang Bobotoh sampai harus mengalami gegar otak setelah dikeroyok oleh pendukung Persib lainnya. Pemicu aksi ini masih simpang siur. Namun dari berbagai media sosial beredar info, para pelaku salah sasaran karena menganggap korban suporter tim lawan yang menyusup.   

Kondisi yang tidak kondusif ini membuat Persib kini terancam sanksi berat. Padahal sebelumnya, Maung Bandung sudah didenda sebesar Rp 361, 25 juta gara-gara ulah bobotoh. PT Liga Indonesia Baru sebagai pengelola kompetisi Liga 1 bahkan sudah menyusun laporan dan melimpahkannya kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.  

"Yang namanya fanatisme berlebihan itu sangat tidak dibenarkan. Saya menyesalkan ada pelemparan botol dan flare, bahkan ada yang teraniaya. Saya berharap tidak terjadi lagi," kata Ridwan Kamil di Lantai 9 SCTV Tower, Selasa (25/7/2017).

"Saya imbau kepada Bobotoh sayangilah Persib. Perilaku Anda kalau jelek mempengaruhi dan merugikan Persib. Kalau perilakunya jelek, yang didenda pasti Persib. Jadi, kalau cinta Persib, bersikaplah yang baik. Kasihan Persib," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga berjanji akan tetap membantu Persib. Namun dia meminta agar Bobotoh tidak bersikap anarkistis lagi saat menonton Persib. 

"Persib itu kan sudah jadi perusahaan kaya. Tapi, saya selalu bantu, setiap kemenangan, ada masalah, termasuk korban yang teraniaya kemarin," ucap Kang Emil.

Nabila Muniva

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.