Sukses

Komdis PSSI Hukum Persib 5 Laga Tanpa Suporter

Sanksi untuk Persib dijatuhkan Komdis PSSI setelah ricuh laga kontra Persija di Stadion GBLA.

Liputan6.com, Bandung - Kelompok suporter Persib Bandung, Bobotoh mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi itu berupa larangan mendampingi Persib di lima pertandingan Liga 1 baik kandang maupun tandang.

"Merujuk kepada pasal 67 dan 11 huruf (e) kode disiplin PSSI, suporter Persib dihukum larangan memasuki stadion sebanyak lima pertandingan," kata Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus seperti dilansir situs resmi Persib,

Sanksi ini adalah buntut dari kerusuhan yang terjadi di pertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017) akhir pekan lalu di Gelora Bandung Lautan Api. Seperti diketahui, sekelompok oknum bobotoh melempari para pemain Persija dengan botol saat para pemain hendak menuju ruang ganti usai pertandingan.

Yang paling fatal, pertandingan Persib Vs Persija menewaskan satu suporter Persib, Ricko Andrean (22) akibat dikeroyok. Ricko tewas diduga karena dikeroyok oknum bobotoh usai mencoba menyelamatkan salah seorang suporter Persija yang datang langsung ke stadion.

"Bobotoh terbukti menyalakan flare, melakukan pelemparan botol ke lapangan, pemukulan terhadap official tim lawan, dan adanya keributan serta pengeroyokan terhadap suporter lainnya," tulis pernyataan Persib.

Sanksi larangan mendampingi Persib tertuang dalam surat nomor 060/L1/SK/KD-PSSI/VII/2017. Dalam surat tersebut juga dijelaskan detail pertandingan yang dilarang untuk dihadiri Bobotoh.

"Bobotoh dilarang masuk stadion terhitung sejak laga kontra Perseru Serui, sore nanti hingga empat laga putaran dua itu adalah, kontra PS. TNI (5 Agustus 2017), Arema FC (12 Agustus 2017), Sriwijaya FC (16 Agustus 2017) dan Persegres Gresik United (20 Agustus 2017)" demikian surat tersebut.

Persib sendiri kabarnya akan mengajukan banding terkait sanksi ini. Pasalnya, dua dari laga tersebut yakni melawan PS TNI dan Persegres akan berlangsung di kandang sendiri.

Saksikan video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.