Sukses

Cabang Bulu Tangkis Akan Berlangsung Ketat di SEA Games 2017

Malaysia dan Thailand menurunkan skuat yang hampir lengkap pada ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.

Liputan6.com, Jakarta - Herry Iman Pierngadi memprediksi cabang olahraga bulu tangkis pada ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, akan berlangsung ketat antara tiga negara.

"Menurut saya, dalam SEA Games nanti akan terjadi pertandingan ketat di dua sektor putra dan putri antara tiga negara, yakni Indonesia, Thailand, serta Malaysia. Ini harus diwaspadai Indonesia," ucap kepala pelatih ganda putra PBSI itu di Jakarta, Kamis (10/8/2017), seperti dinukil dari Antara.

Pelatih yang akrab disapa Herry IP itu menyebut Malaysia dan Thailand menurunkan skuat yang hampir lengkap di pesta olahraga multicabang negara-negara Asia Tenggara ini.

"Malaysia kita ketahui sebagai tuan rumah dan Thailand terlihat memfokuskan kekuatan utamanya di SEA Games 2017 ini. Terlebih Thailand yang sangat kuat di sektor putri," ujar Herry.

Jika melihat skuat yang diboyong, Thailand sepertinya tidak mau melepaskan kesempatan memperoleh medali dari cabang ini, terutama di kategori putri. Pada tunggal putri, walau hanya menurunkan Pornpawee Chochuwong yang berperingkat 20 dunia sebagai pemain utamanya, hal itu tak bisa dianggap sebelah mata.

Peringkat Chochuwong lebih tinggi dari tunggal putri utama Indonesia, Fitriani (22), dan Malaysia Soniia Cheah (23).

Sementara di ganda putri, Negeri Gajah Putih ini mengirimkan pasangan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (10) dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (13). Dari segi peringkat, kedua pasangan ini bisa disaingi wakil Malaysia Vivian Hoo/Woon Khe Wei yang ada di peringkat 14 dunia.

Sementara itu, Indonesia menurunkan pasangan yang terbilang baru di SEA Games 2017. Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Meski berpeluang menang, harus diakui pasangan Thailand dan Malaysia tersebut akan menjadi tantangan terberat mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Sektor Putra

Di sektor tunggal putra, kans Indonesia untuk mendapatkan medali emas sepertinya sangat besar. Jonatan Christie (23), yang akan menjadi pemain utama, berada di atas angin dan hanya bisa ditandingi pemain Thailand Khosit Phetpradab (40).

Selain itu Indonesia juga memiliki Ihsan Maulana Mustofa yang berperingkat 45. Tapi, dia masih berada di atas pemain utama Malaysia di SEA Games, Iskandar Zulkarnain, yang berada di peringkat 50.

Sementara di nomor ganda, Indonesia menurunkan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan Berry Angriawan / Hardianto. Kedua pasangan ini kemungkinan besar akan mendapati partai ketat jika menghadapi pasangan Thailand dan Malaysia.

Thailand yang menurunkan Bodin Isara / Niphitpon Phuangphuaphet dan Dechapol Puavaranukroh / Kittinupong Kedren dipastikan menjadi lawan sulit bagi skuat Tanah Air. Pasalnya, dari segi peringkat, Bodin / Niphitpon berada di nomor 16 dunia, satu level di atas Fajar/Rian.

Sementara Dechapol / Kittinupong bercokol dua peringkat di atas Berry/Hardianto yang ada di posisi 24. Peringkat wakil Indonesia ini masih di bawah pasangan Malaysia Ong Yew Sin / Teo Ee Yi.

Walau di ganda putra Thailand bisa disebut pesaing utama Indonesia, ada kemungkinan fokus mereka akan terbagi. Pasalnya, mereka bermain rangkap di ganda campuran yang akan menjadi incaran para pemain Negeri Gajah Putih.

Diketahui, Dechapol akan berpasangan dengan Sapsiree Taerattanachai dan kini di peringkat delapan dunia ganda campuran. Sementara itu, Bodin bersama Savitree Amitrapai dan bertengger di nomor 21.

"Saya rasa fokus Thailand di ganda putra akan terbagi dengan ganda campuran. Jika melihat skuat yang ada, kans besar Indonesia memang di putra baik itu beregu atau perorangan karena skuat kita merata di sektor tersebut, namun dalam pertandingan semua bisa terjadi dan kans untuk hasil terbaik itu tetap terbuka di semua sektor dan nomor," ucap Herry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.