Sukses

Selain Dybala, Ini 3 Pemain Bernomor 10 Terbaik di Serie A

Pemain-pemain bernomor 10 ini juga tampil bagus di serie A, bukan saja Dybala. Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Striker Juventus, Paulo Dybala resmi berganti nomor kostum, Rabu (9/8/2017). Penyerang 23 tahun itu akan mengenakan nomor punggung 10, nomor yang pernah dipakai legenda-legenda hebat macam Alessandro Del Piero dan Roberto Baggio.

Usai diperkenalkan ke publik, Dybala langsung angkat bicara. Ia mengaku merasa terhormat memakai nomor punggung 10 dan bertekad mempersembahkan lebih banyak gelar lagi bagi I Bianconeri.

“Saat klub meminta saya mengganti nomor, saya bertanya apakah sudah waktunya meninggalkan nomor 21. Sebab banyak juga pemain legendaris Juventus yang mengenakannya, seperti Zinedine Zidane dan Andrea Pirlo. Tapi nomor 10 itu spesial," kata Dybala.

Ya, pemain bernomor 10 di Juventus memang spesial, seperti kata Dybala. Bagaimana dengan di klub Serie A lainnya? Ada yang spesial, ada yang biasa-biasa saja.

Infografis nomor 10 paling sukses di Juventus (Liputan6.com/Abdillah)

Namun setidaknya, pemain yang mengemban nomor tersebut biasanya bukan pemain sembarangan. Liputan6.com merangkum tiga pemain bernomor punggung 10 terbaik di Serie A saat ini. Berikut detailnya:



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Alejandro ‘Papu’ Gomez

Dari sekian banyak pemain yang memakai nomor punggung 10 di Serie A, Alejandro Gomez adalah salah satu yang terbaik. Penilaian itu didasarkan bukan pada nama besar atau nilai transfernya, melainkan pada performanya.

Musim lalu, Papu--sapaan Alejandro Gomez--menjadi senjata utama Atalanta dalam melumat lawan-lawannya. Total, winger asal Argentina itu mencetak 16 gol dan 12 assists di Serie A dan mengantarkan Atalanta finis di peringkat empat klasemen akhir.

Sebelum menjadi andalan Atalanta, Papu juga pernah membela Catania (2010-2013). Waktu itu, ia didatangkan dari San Lorenzo dengan nilai transfer 2,5 juta euro. Ia sempat keluar dari Serie A dan bergabung dengan klub Ukraina, Metalist Kharkiv, pada Agustus 2013.

Barulah pada September tahun 2014, pemain berusia 29 tahun itu kembali lagi ke Serie A dan bergabung bersama Atalanta dengan nilai transfer 5 juta euro. Selain menjadi andalan di lini depan, Papu juga dipercaya sebagai kapten Atalanta sampai saat ini.

3 dari 4 halaman

2. Adem Llajic

Nama Adem Llajic sudah barang tentu tak asing lagi di Serie A. Ia sudah berada di Italia sejak Januari 2010. Klub Serie A pertama yang dibelanya adalah Fiorentina. Waktu itu ia dibeli dari Partizan Belgrade seharga 6,8 juta euro.

Tiga setengah tahun bersinar bersama Fiorentina, Llajic, yang memiliki tendangan bebas mematikan, dibeli oleh AS Roma seharga 11 juta euro di musim panas 2013. Kemudian tahun 2015, playmaker 25 tahun itu dipinjamkan ke Inter Milan selama satu musim.

Selepas masa peminjaman oleh Inter, Roma menjual Llajic ke Torino, dengan nilai transfer 9 juta euro. Oleh Torino, pemain internasional Serbia itu dipercaya memakai nomor punggung 10. Bersama Andrea Belotti, ia pun membuat Torino menjadi salah satu tim dengan serangan terbaik di Serie A.

Musim lalu, Llajic menyumbang 12 gol dan 11 assists dalam 36 penampilan di Serie A dan Coppa Italia. Sementara secara total, ia sudah membukukan 45 gol dan 37 assists dalam 222 pertandingan selama merumput di Serie A.

4 dari 4 halaman

3. Hakan Calhanoglu

Salah satu pemain baru Serie A yang paling mendapat sorotan di bursa transfer musim panas ini adalah Hakan Calhanoglu. Kedatangannya dari Bayer Leverkusen seharga 22 juta euro disebut-sebut akan membuat lini tengah AC Milan menjadi tangguh.

Milan pun tak ragu memberikan nomor punggung 10 kepada Calhanoglu. I Rossoneri menilai, pemain keturunan Turki-Jerman itu punya kapasitas yang mumpuni yang membuatnya layak memakai nomor tersebut.

Salah satunya adalah kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas. Menurut catatan Squawka, bintang berusia 23 tahun itu telah mencetak 11 gol lewat tendangan bebas sejak musim 2013/2014.

Namun, berbeda dari Papu Gomez atau Adem Llajic, Calhanoglu masih perlu pembuktian. Sejauh ini, ia baru tampil sekali membela Milan, yakni dalam laga persahabatan pramusim melawan Real Betis. (Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.