Sukses

Juara Bulu Tangkis Asia, Rehan / Fadia Diguyur Bonus

Rehan / Fadia mendapatkan bonus Rp 60 juta ditambah TV LED 43 inchi

Liputan6.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto / Siti Fadia Silva Ramadanthi diguyur bonus usai menjuarai ajang Badminton Asian Junior Championship (AJC 2017) di Jakarta akhir Juli lalu. Rehan / Fadia mendapat total bonus Rp 60 juta ditambah TV LED 43 inchi dari klub mereka PB Djarum.

Penyerahan simbolis bonus dilakukan oleh Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi di Menara Peninsula, di Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (15/8/2017) siang. Permadi mengatakan apresiasi dari klub diharapkan jadi pelecut motivasi kepada atlet lainnya.

"Ini bentuk apresiasi kami untuk Rehan dan Fadia. Semoga penghargaan jadi pelecut mereka agar bisa meraih prestasi lebih tinggi dan memotivasi atlet lain agar giat berlatih hingga berprestasi seperti kawannya," kata Permadi dalam acara.

Rehan Naufal Kusharjanto / Siti Fadia Silva memperoleh kemenangan di final atas pasangan Korea Selatan Sung Seung Na / Ah Yeong Seong dengan skor 21-19, 19-21, 21-9. Kemenangan mereka mengakhiri paceklik gelar Indonesia sejak 2012 di AJC.

Pada 2012 ganda putra Edi Subaktiar / Arya Maulana Aldiartama naik podium juara. Namun di sektor ganda campuran Indonesia terakhir kali mendapat gelar di tahun 2011 lewat Lukhi Apri Nugroho / Ririn Amelia.

"Saya gak bisa ngomong apa-apa waktu di final itu. Terima kasih kepada orang tua yang selalu dukung. Saya selalu bilang mau lawan siapa lalu dikasih saran bagaimana cara meladeni mereka," ucap Rehan yang notabene merupakan putra mantan pebulutangkis nasional Tri Kusharjanto.

Tri menyambung, "terima kasih PB Djarum. Saya tidak mengira anak saya bisa main bulutangkis. Saya dari awal ingatkan kalau Rehan siap, kami akan dukung."

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ucapan Syukur

Sementara dalam kesempatan yang Fadia bersyukur menang di ganda campuran. Sebab di ajang AJC 2017 atlet kelahiran Bogor tahun 2000 itu, dia gugur saat berpasangan dengan Agatha Imanuela di ganda putri.

"Pelatih yang ada di samping saya yang pertama kali beri selamat. Saya senang dan bangga sekali pada diri sendiri," kata Fadia.

"Saya memang ingin sekali juara. Semoga gelar ini bisa buat orang tua bangga dan semoga jadi juara dunia di masa depan," tutur pengidola Liliyana Natsir tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.