Sukses

Masuk Timnas Indonesia, Ini Saran Andik untuk Satria Tama

Satria Tama berpeluang melakoni debutnya bersama timnas Indonesia senior saat melawan Fiji.

Liputan6.com, Bekasi - Meski timnas Indonesia U-22 hanya meraih medali perunggu di SEA Games 2017, nama Satria Tama tetap menjadi bahan perbincangan banyak pihak. Itu karena ia memperlihatkan hasil yang impresif sepanjang perhelatan SEA Games 2017.

Kepercayaan yang diberikan pelatih timnas Indonesia U-22, Luis Milla dibayar Satria Tama dengan aksi mengesankan. Meski di awal ia tak berstatus sebagai kiper utama, belakangan ia mampu menggeser posisi yang sebelumnya ditempati Kartika Ajie tersebut.

Berbagai aksi memukau sudah diperlihatkan kiper berusia 20 tahun itu. Bahkan, kesuksesan timnas Indonesia merebut medali perunggu juga tak lepas dari kontribusinya. Tak heran jika beberapa kali nama Satria Tama masuk kata paling populer atau trending topic Twitter dunia.

Andik Vermansah yang notabene sesama kelahiran Jawa Timur ikut bangga dengan pencapaian kiper Persegres Gresik United tersebut. Namun, ia tetap memberikan saran agar karier Satria Tama terus bersinar.

"Mudah-mudahan ia jangan cepat puas. Saya melihat cahayanya sudah mulai muncul. Saya yakin ia bisa menggantikan Kurnia Meiga (di masa depan). Tapi sekali lagi, jangan cepat puas, tetap rendah hati, dan terus berlatih," tegas Andik di Aston Hotel, Bekasi, Jumat (1/9/2017).



Selain Satria Tama, Andik juga berkomentar soal Milla yang sudah menangangi timnas Indonesia sejak awal 2017. Ia melayangkan pujian kepada Milla yang mampu mengubah gaya bermain timnas Indonesia U-22 menjadi fokus pada umpan-umpan pendek serta penguasaan bola.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pujian untuk Milla

Pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah (ketiga kiri) saat latihan resmi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (1/9). Timnas Indonesia akan melakoni laga melawan Fiji, Sabtu (2/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ia pun melihat sedikit kemiripan Milla dengan mantan pelatih timnas Indonesia U-22, Rahmad Darmawan. Kebetulan, Andik juga sempat menikmati racikan tangan dingin pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

"Dengan pelatih-pelatih sebelumnya ada perbedaan sedikit. Luis Milla lebih suka dengan penguasaan bola. Saya baru sekarang bertemu beliau. Ia pelatih yang berkepala dingin. Kalau saya bilang seperti Rahmad Darmawan," ujar Andik.

Jika dimainkan melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017), itu juga akan menjadi momen perdana Andik bermain di bawah asuhan Milla. Maklum, ia baru kembali menerima panggilan timnas Indonesia usai menjalani terapi pemulihan cedera lutut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.