Sukses

AFF U-18: 5 Fakta Menarik Duel Indonesia Vs Myanmar

Timnas Indonesia U-19 akan memulai perjuangan mereka di Piala AFF U-18, Selasa (5/9/2017) hari ini.

Liputan6.com, Naypyidaw Timnas Indonesia U-19 akan memulai perjuangan mereka di Piala AFF U-18, Selasa (5/9/2017) hari ini. Pasukan Indra Sjafri akan meladeni tuan rumah, Myanmar, di Thuwanna Stadium.

Timnas Indonesia U-19 beranggotakan 23 pemain untuk Piala AFF U-18 kali ini. Ke-23 pemain tersebut terpilih usai Indra mengadakan seleksi sejak April lalu.

Sebelum berlaga di Myanmar, Indra Sjafri juga mengadakan dua kali pelatnas. Yang pertama berlangsung di Yogyakarta, sedangkan kedua berlangsung di Karawaci, Tangerang.

Selain Myanmar, timnas Indonesia U-19 juga satu grup dengan Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam di Grup B. Selang satu hari dari laga melawan Myanmar, timnas akan bermain menghadapi Filipina, Kamis (7/9/2017).

Myanmar bukanlah lawan asing buat Indra Sjafri. Mantan pelatih Bali United ini beberapa kali beradu strategi dengan para pelatih Myanmar.

Jelang laga tersebut, berikut fakta menarik timnas Indonesia U-19 Vs Myanmar U-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fakta Menarik Indonesia Vs Myanmar

1. Dari empat pertemuan terakhir dengan Indonesia, Myanmar punya rapor lebih bagus, yaitu dua kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah.

2. Jelang turun di Piala AFF U-18, Myanmar sempat beruji coba dengan tim U-18 Inter Milan sebanyak dua kali. Kalah 2-4 di pertemuan pertama, Myanmar U-19 meraih hasil imbang 2-2 di pertemuan kedua.

3. Dua pemain timnas Indonesia U-19, yakni Saddil Ramdani dan Asnawi Mangkualam Bahar juga ikut main di SEA Games 2017 bersama timnas Indonesia U-22.

4. Pada Piala AFF U-19 2013, Indonesia U-19 satu grup dengan Myanmar. Indonesia menang 2-1 atas Myanmar berkat gol Putu Gede dan Evan Dimas, satu gol Myanmar Nyein Chan.

5. Tim Myanmar yang akan melawan Indonesia pernah berkiprah pada Piala Dunia U-20 tahun 2015 di Australia.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.