Sukses

Manchester City Siap Tuntut Presiden La Liga

Manchester City tidak terima disebut sudah merusak sepak bola.

Liputan6.com, Manchester - Manchester City bereaksi dengan marah kepada Presiden La Liga Javier Tebas, yang mengklaim mereka telah menghancurkan sepak bola. Tebas menilai City merusak sepak bola dengan pengeluaran dana yang boros. Langkah serius pun siap dilakukan City dengan mengancam Tebas melalui tindakan hokum.

Awal pekan ini, Tebas menulis surat kepada UEFA untuk menyelidiki apakah “klub negara” seperti Paris Saint Germain dan City telah melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP). Istilah klub negara diberikan kepada keduanya, karena Tebas menduga sumber pendanaan dua klub itu berasal dari negara Qatar dan Uni Emirat Arab.

Pada Rabu (6/9) lalu di Soccerex Global Convention di Manchester, Tebas meningkatkan tuduhan kepada Manchester City dan PSG dengan menyebut kedua klub itu mengada-ada dalam meningkatkan pendapatan komersial mereka. Tebas juga mengklaim City dan PSG mendistorsi pasar transfer dan mengolok-olok FFP.

Khusus kepada City, Tebas juga menyebut City sebagai “minyak kekayaan” dan sponsor yang menguntungkan oleh perusahaan serta agen pemerintah dari Uni Emirat Arab. Hal ini memunculkan respon yang kuat dari City, sebuah klub yang tidak melakukan argumentasi di depan umum.

“Kami mencatat komentar publik yang dibuat oleh Tuan Tebas hari ini dan awal pekan ini. Pernyataan UEFA tanggal 4 September jelas, dan berdasarkan informasi yang akurat. Sebaliknya, pernyataan Tuan Tebas kurang mendapat informasi dan beberapa termasuk fiksi murni,” kata seorang juru bicara City dalam sebuah pernyataan, Rabu lalu.

“Seperti yang Anda harapkan, Manchester City dan City Football Group mencari pengacara hukum yang tepat dan akan bertindak sesuai saran tersebut,” juru bicara City menambahkan.



Sebelumnya, UEFA menyatakan Manchester City tidak seperti PSG, dan tidak berada dalam penyelidikan tentang FFP. Hal itu yang menjadi referensi The Citizens.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.