Sukses

Kiper Filipina Kaget, Pelatih Timnas Indonesia Beri Apresiasi

Tidak hanya ngobrol, pelatih Timnas Indonesia asal Sumatra Barat itu, juga ingin jadi follower Kammeraad.

Liputan6.com, Jakarta Sosok Quincy Julian Kammeraad, kiper Timnas Filipina U-18, yang gawangnya dibobol Timnas Indonesia U-19 tujuh gol saat Filipina kalah 0-9, rupanya banyak mendapat perhatian pencinta sepak bola Indonesia. Termasuk, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, ikut memberi atensi kepada kiper 16 tahun itu.

Saat mengintip laga Vietnam Vs Filipina di Stadion Thuwunna, Yangon, Sabtu(9/9/2017), Indra Sjafri mengambil inisiatif mendatangi Kammeraad. Seperti diketahui, kiper blasteran Belanda-Filipina ini, absen karena menerima kartu merah langsung dari wasit saat Filipina bertemu Indonesia. Akibatnya, ia hanya duduk dan memberi dukungan pada rekan satu tim dari tribune VIP.

Meski sudah mengetahui Indra adalah pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Kammeraad tampak terkejut saat Indra mendatanginya dan memperkenalkan diri.

"Kamu sudah bermain bagus, tetap semangat. Kami mengapresiasi penampilanmu," kata Indra didampingi Jarot Suprianto, asisten pelatih Timnas Indonesia U-19 sambil menyalami Kammeraad.

Kiper yang baru dua bulan pindah dari Belanda ke Filipina itu pun terkesan salting alias salah tingkah. "Terima kasih, saya tidak menyangka mendapat dukungan seperti ini dari Anda," jawab Kammeraad.

Tidak hanya ngobrol untuk memberikan dukungan, Indra juga menanyakan akun Instagram Kammeraad. Pelatih Timnas Indonesia U-19 asal Sumatra Barat itu ingin jadi follower Kammeraad.



Namun, Kammeraad tak bisa langsung mem-follow balik akun Instagram sang pelatih, karena ia tidak membawa handphone. Pasalnya, setiap pemain Timnas Filipina U-18 hanya diizinkan membawa telepon genggam sekitar 2-3 jam sehari selama gabung dengan timnas di Piala AFF U-18 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Contoh Pemain Lain

Indra lantas mengungkapkan alasannya mengapa ia perlu mendatangi Kammeraad. "Dia bisa jadi contoh bagi pemain lain. Ia memperlihatkan etos bagus saat bermain. Tanggung jawabnya besar sampai menangis saat harus meninggalkan lapangan, karena mendapat kartu merah dari wasit," ujar Indra.

Seperti diketahui, Quincy Julian Kammeraad tertangkap kamera menangis, saking kesalnya karena gawangnya kebobolan hingga tujuh gol saat Filipina menghadapi Indonesia. Di laga ini, The Young Pinoys takluk dengan skor akhir 0-9.

Namun, Kammeraad mendapat banyak simpati dari penggemar olahraga bal-balan di Tanah Air serta warganet karena penampilannya dianggap baik namun apes harus kebobolan begitu banyak gol.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.