Sukses

Kartu Merah Saddil Kejutkan Timnas Indonesia U-19

Keputusan wasit mengusir Saddil merugikan Timnas Indonesia U-19.

Liputan6.com, Yangon - Insiden tak menyenangkan harus dialami Timnas Indonesia U-19 di akhir babak pertama. Saddil Ramdani yang baru masuk menggantikan Feby Eka Putra di pengujung babak pertama, mendapat kartu merah dari wasit Clifford Daypuyat (Filipina).

Saddil Ramdani mendapat kartu merah langsung dari wasit karena dianggap melakukan pelanggaran dengan menyikut pemain Thailand U-19 bernomor punggung 20, Wudtichai Kumkeam.

Berdasarkan pemantauan di Stadion Thuwunna, Yangon, Saddil bereaksi atas tindakan Wudtichai Kumkeam. Bek Tim The War Elephant itu terlihat terlebih dulu menendang kaki Saddil memakai lututnya.

Namun, reaksi Wudtichai Kumkeam terlalu berlebihan. Ia terjatuh dan mendapat perawatan dari tim medis. Sontak, kubu Thailand baik tim pelatih maupun ofisial tim langsung menyerbu ke pinggir lapangan memprotes tindakan Saddil.

Tim pelatih, manajer, dan ofisial Timnas Indonesia U-19 tidak tinggal diam dengan berusaha menjelaskan situasi yang sebenarnya. Hanya saja, kubu Thailand terlihat tidak terima.

Para pemain Timnas Indonesia U-19 juga berusaha melerai ketika pemain Thailand berusaha mendatangi Saddil. Adu mulut terjadi hingga para pemain kedua tim menuju ke kamar ganti. Sementara wasit utama dan dua asisten wasit masih tetap di lapangan. Pelatih Timnas Thailand U-19, Marc Alavedra Palacios, terlihat berbincang dengan wasit.

Tak lama kemudian, Saddil Ramdani keluar dari ruang ganti menuju ke arah wasit, yang langsung melayangkan kartu merah kepadanya. Saddil hanya bisa diam, sementara asisten pelatih Guntur Cahyo Utomo, yang mendampinginya seolah tak percaya dan tak puas dengan keputusan wasit asal Filipina itu.

Penonton di Stadion Thuwunna, yang mayoritas merupakan pendukung tim tuan rumah bersorak. Bukan mengolok-olok Saddil, melainkan sebagai bentuk reaksi keterkejutan mereka karena Saddil, yang baru masuk, langsung mendapat kartu merah.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.