Sukses

Ini Kunci Kemenangan Kevin / Marcus di Jepang Terbuka

Liputan6.com, Tokyo - Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon membawa pulang gelar juara Jepang Terbuka Super Series 2017. Dalam laga final di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (24/9/2017), ganda putra Indonesia itu menumbangkan pasangan tuan rumah Takuto Inoue / Yuki Kaneko dengan skor 21-12 dan 21-15.

Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi mengungkapkan kunci kemenangan anak asuhnya di final Jepang Terbuka. "Pemain Jepang masih butuh jam terbang. Mereka mainnya tidak lepas, panik, dan grogi di lapangan. Secara teknik dan terutama segi mental bertanding, Kevin / Marcus memang di atas pasangan Jepang," ucapnya usai pertandingan.


Kevin / Marcus tak mendapatkan kesulitan berarti di final. Mereka hanya butuh waktu 29 menit untuk mengamankan kemenangan.

Lawan yang lebih berat justru di semifinal. Kevin / Marcus harus menumbangkan pasangan Denmark, Mathias Boe / Carsten Mogensen. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, mereka selalu kalah dari Boe/Mogensen. Secara keseluruhan, rekor pertemuan Kevin / Marcus dengan pasangan Denmark tersebut bahkan masih tertinggal 1-4.

"Menurut saya, final sesungguhnya adalah kemarin di semifinal. Siapa yang bisa menang di semifinal (Kevin / Marcus atau Boe / Mogensen), akan bisa menang hari ini di final," ujar Herry.

Herry menambahkan, kemenangan atas Boe / Mogensen memberi dampak besar pada juara All England 2017 itu. "Kepercayaan diri mereka jadi meningkat. Kevin / Marcus meraih gelar terakhir di Malaysia Open dan belum dapat gelar lagi sampai sekarang. Waktu di Indonesia Open, Kevin cedera. Di Kejuaraan Dunia sebetulnya mereka paling siap, tetapi kurang lucky saja," ucapnya.

Herry pun membeberkan kunci kemenangan Kevin / Marcus lainnya di Jepang Terbuka. “Salah satu kunci keberhasilan Kevin / Marcus di Jepang ini karena mereka banyak mempelajari kekalahan-kekalahan sebelumnya. Mereka belajar kekurangan mereka dimana. Saya rasa penampilan mereka sudah mulai kembali. Walau belum 100 persen, sudah menggambarkan 70-80 persen," pungkas Herry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.