Sukses

Balapan Terakhir Formula 1 di Sepang, Ini Tanggapan Ricciardo

Ini seri terakhir balapan Formula 1 di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Balapan Formula 1 di Sepang International Circuit (SIC) akan terasa spesial buat para pilot jet darat. Betapa tidak, ini menjadi balapan terakhir yang berlangsung di Negeri Jiran.

Wisata balapan Formula 1 sudah berlangsung sejak 7 Maret 1999. Sejak pertama kali bergulir pada 1999, SIC sempat menjadi daya tarik bagi para pencinta F1 di seluruh Asia dan Eropa.

Seiring waktu perkembangan balap jet darat mulai mengalami kemerosotan setelah gelaran MotoGP mulai masuk. Hal ini pula yang mendasari pengelola SIC memutuskan tidak memperpanjang kontrak ajang balapan jet darat tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Sepang International Circuit (SIC) Dato Razlan Razali mengungkapkan, perhelatan MotoGP yang lebih menguntungkan membuat pihaknya memutuskan berhenti menjadi tuan rumah di F1.

Masalah penjualan tiket menjadi faktor penyebab mengapa pengelola tidak melanjutkan kontraknya. Tentunya, ini sangat disayangkan oleh sejumlah pembalap tak terkecuali Daniel Ricciardo.

Kendati demikian, pembalap Red Bull itu merasa puas pernah merasakan berdiri gagah di podium pertama atau tepatnya terjadi di musim lalu. "Saya sudah menang, jadi saya tidak harus kembali," ujar Ricciardo seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (30/9/2017).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minat MotoGP

Ricciardo juga mengomentari mengapa MotoGP begitu diminati penikmat kuda besi di seluruh dunia, termasuk Malaysia. Dikatakan, hal ini cukup dimengerti dan ini ada hubungannya dengan budaya dan ini berkaitan dengan biaya. Pasalnya, orang lebih mudah membeli dan menggunakan motor ketimbang jet darat.

"Saya bisa mengerti itu. Ini pasti ada hubungannya dengan budaya. Kemacetan yang terjadi membuat banyak orang memilih menggunakan sepeda motor. Mereka mungkin lebih cenderung mengidentifikasinya. Semuanya pasti berkaitan dengan biaya," ungkap Ricciardo.

"Inilah daya beli yang tidak begitu kuat, jadi saya bisa membayangkan itu juga menjadi alasan mengapa orang cenderung menonton MotoGP. Ini juga menyenangkan untuk menyaksikan balapan MotoGP," ucap Ricciardo.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.