Sukses

3 Pelatih Serie A yang Terancam Dipecat

Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Milan - Liga Italia Serie A musim 2017/2018 telah memasuki pekan ketujuh. Sejauh ini, Napoli menjadi satu-satunya tim yang mampu menyapu bersih seluruh kemenangan. Hasil itu pun membuat I Partenopei kokoh berada di puncak klasemen dengan 21 poin.

Juventus dan Inter Milan juga masih menjaga tren positif. Keduanya berada di bawah Napoli, dengan masing-masing meraih enam kemenangan dan satu hasil imbang. Sedangkan dua tim ibukota, Lazio dan AS Roma, tetap menjaga persaingan di papan atas.

Adapun AC Milan, yang telah menggelontorkan dana 230 juta euro untuk membeli 11 pemain baru di bursa transfer musim panas lalu, sudah menelan tiga kekalahan. Antara lain 1-4 oleh Lazio di pekan ketiga, 0-2 dari Sampdoria di pekan keenam, dan terakhir 0-2 dari AS Roma, Minggu (2/10/2017). Dengan empat kemenangan di pertandingan lainnya, I Rossoneri saat ini berada di peringkat tujuh klasemen sementara dengan 12 poin.

Sementara itu, tiga klub promosi sejauh ini tidak banyak berkutik. SPAL baru mengumpul 5 poin, Hellas Verona 3 poin, dan Benevento menelan kekalahan di semua pertandingan dan terbenam di dasar klasemen.

Semua hasil tersebut sudah tentu berdampak pada pelatih klub masing-masing. Mereka yang sukses membawa hasil positif, akan mendapat sanjungan. Sebaliknya, para pelatih yang gagal mewujudkan harapan klub, posisinya bakal tak aman.

Dari 20 pelatih yang saat ini menukangi klub Serie A, Liputan6.com merangkum tiga di antaranya yang tengah terancam dipecat. Berikut daftarnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Luigi Delneri

Luigi Del Neri (AFP PHOTO / ANDREAS SOLARO)

Posisi Luigi Delneri di kursi kepelatihan Udinese sudah berada di ujung tanduk, menyusul lima kekalahan yang terjadi sejak Serie A musim ini bergulir. Di kandang sendiri saja, Udinese sudah menelan dua kekalahan, antara lain dari Chievo Verona (1-2), dari Torino (2-3). Tiga kekalahan lainnya didapat saat bertandang ke markas SPAL (2-3), AC Milan (1-2),dan AS Roma (1-3).

“Pemecatan saya sudah hampir pasti, bukan hanya sekadar mungkin,” ujar Delneri kepada Sky Sport Italia.

Namun, kemenangan atas Sampdoria hari Sabtu lalu setidaknya memperpanjang napas Delneri. Tak tanggung-tanggung, tim yang menaklukkan AC Milan di pekan sebelumnya itu berhasil dihajar dengan skor 4-0.

“Kami butuh kekuatan untuk melangkahkah kaki kami dan menepis ide ucapan selamat tinggal saya kepada klub ini,” tutur pelatih 67 tahun itu.

Delneri sudah melatih Udinese sejak musim lalu. Sebagai pelatih kawakan, pelatih berkebangsaan Italia itu sudah melatih 17 klub yang berbeda sepanjang karier kepelatihannya. Antara lain ia pernah menukangi Chievo Verona, AS Roma, Atalanta, Juventus, dan FC Porto.

 

3 dari 4 halaman

Ivan Juric

Pelatih Genoa, Ivan Juric (Simone Arveda/ANSA via AP)

Ivan Juric sepertinya akan dipecat untuk kedua kalinya oleh Genoa dalam waktu dekat. Hal itu tidak terlepas dari buruknya penampilan Genoa musim ini. Dari tujuh laga yang sudah dimainkan, Rossoblu hanya mampu meraih dua poin dari dua hasil imbang. Hasil itu membuat mereka berada di peringkat 19 klasemen.

Sinyal pemecatan Juric pun menguat usai kekalahan 0-1 dari Bologna di markas sendiri, Stadion Marassi, hari Sabtu (30/9/2017). Menurut harian Gazetta Sportiva, karier Juric di Genoa akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Bahkan, Genoa disebut-sebut akan memanfaatkan jeda internasional untuk memecat pelatih 42 tahun itu dan menemukan penggantinya segera.

Juric sendiri sudah dipecat oleh Genoa pada 19 Februari 2017 lalu setelah menelan kekalahan telak 0-5 dari Pescara. Ia kemudian digantikan oleh Andrea Mandorlini. Namun, dua bulan kemudian, tepatnya 10 April, Juric ditunjuk kembali karena Genoa semakin parah di bawah asuhan Mandorlini.

Akan tetapi, sejauh ini, Juric justru gagal membayar kepercayaan klub yang menunjuknya kembali untuk kedua kalinya.

4 dari 4 halaman

Vincenzo Montella

Vincenzo Montella (acmilan.com)

Tidak hanya klub papan bawah, pelatih klub papan atas juga tidak aman apabila hasil yang diraih tidak sesuai harapan. Contohnya adalah Vincenzo Montella di AC Milan. Meski sudah menghabiskan dana 230 juta euro untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas lalu, I Rossoneri tetap tak mampu bersaing dengan Napoli, Juventus, dan Inter Milan di puncak klasemen.

Bahkan, AC Milan sudah menelan tiga kekalahan memalukan dalam tujuh pertandingan di Serie A. Terakhir, I Rossoneri dihajar AS Roma 0-2 di San Siro, Minggu (2/10/2017). Hasil tersebut membuat posisi Montella semakin tak aman.

Milanisti sudah menyuarakan pemecatan Montella sejak pekan lalu, saat tim kesayangan mereka dihajar Sampdoria dua gol di Marassi. Mereka ramai-ramai menuliskan tagar #Montellaout sebagai ekspresi kekecewaan mereka.

Pemilik AC Milan juga sempat berang dengan kebijakan Montella yang mencadangkan sejumlah pemain anyar yang sudah dibeli dengan harga tidak sedikit. Meski demikian, sejauh ini Montella masih mendapat kepercayaan dari manajemen klub.

“Kita baru menjalani tujuh pertandingan. Kami punya tim yang baru, jadi tidak ada pelatih yang punya sentuhan magis. Anda tidak dapat memperoleh hasil baik dengan begitu saja. Kami punya sekelompok pemain yang perlu menjadi sebuah tim. Jadi sejauh yang kami perhatikan, Montella sudah bekerja dengan baik. Kami hanya perlu berharap bahwa kerja keras akan membawa hasil penting,” ujar Direktur Olahraga AC Milan, Massimiliano Mirabelli kepada Sky Sport Italia.

(Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.