Sukses

Benturan dengan Bek Chelsea, Kepala Mason Dipasang 14 Pelat Baja

Tengkorak kepala Ryan Mason mengalami keretakan setelah benturan keras dengan bek Chelsea Gary Cahill.

Liputan6.com, London - Laga Hull City melawan Chelsea pada 22 Januari 2017 bisa menjadi salah satu hari paling kelam dalam hidup Ryan Mason. Pada laga tersebut, gelandang Hull ini harus ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit.

Penyebabnya benturan keras Mason dengan bek Chelsea Gary Cahill. Akibatnya, tengkorak kepala pemain berusia 26 tahun itu mengalami keretakan.

Kondisi yang nyaris menuntun Mason pada kematian. Tetapi berkat penanganan cekatan dari tim dokter, nyawanya masih bisa selamat sampai sekarang.

Mason memang belum pulih 100 persen. Namun, dalam waktu dekat, dia berencana kembali merumput. Padahal, sebelumnya, dia merasa sudah tidak punya peluang untuk melanjutkan karier.

"Saya menjalani operasi yang masif. Saya melihat banyak dokter bedah sejak kejadian itu, dan mereka selalu bilang ini adalah cedera kepala paling buruk dalam olahraga yang pernah ditemui," kata Mason kepada Talksport, Rabu (4/10/2017).

Menurut dokter, cedera yang dialami Mason biasanya terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas. Pria yang kini dipasangi 14 pelat metal dan 42 kawat di tengkoraknya itu mengaku tak bisa berbuat banyak pada awal masa pemulihan setelah operasi. Mason seperti mengalami kelumpuhan. Sehingga harus meminta bantuan orang lain untuk melakukan segala sesuatunya.

Dia sekarang sudah bisa beraktivitas di luar rumah. Namun, harus sering-sering mengunyah permen karet untuk melatih otot wajahnya yang sempat kaku karena cedera itu.

Mengenang kejadian nahas di Stamford Bridge, kandang Chelsea, beberapa bulan lalu, Mason mengaku punya dendam kepada Cahill. Dia juga bersyukur karena mendapat pertolong cepat.

"Keputusan untuk saya saat itu sangat vital. Beruntung, hanya dalam 61 menit usai kejadian saya langsung dioperasi. Pedarahan yang terjadi tidak sampai membuat kerusakan di otak, itu membuat saya bisa pulih," paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.