Sukses

Kiper Persib Kenang Kebaikan Choirul Huda

Kiper Persib, I Made Wirawan, masih tak percaya Choirul Huda sudah meninggal dunia.

Liputan6.com, Bandung - Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, masih terkejut atas meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda. Menurutnya, Huda merupakan pesepak bola panutan dan dikenal sebagai sosok yang baik saat di dalam maupun di luar lapangan.

Choirul Huda tutup usia di umur 38 setelah terlibat benturan keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Meski sempat mendapat perawatan di RUD Soegiri, nyawa pemain yang telah 18 tahun membela Persela itu tak tertolong.

Huda diduga meninggal karena berhentinya jantung dan napas akibat trauma dada, kepala, dan leher. 

Dalam kenangannya, Made menjelaskan, kedekatannya dengan Huda sudah terjalin sejak lama. Namun, yang tidak bisa dihilangkan adalah saat keduanya membela Timnas Indonesia dalam ajang Pra-Piala Asia 2013.

"Sempat shock juga karena kemarin kita lagi pemanasan (menghadapi PSM Makassar) dan kita dengar kabar pengumuman kejadian seperti itu. Saya lumayan dekat sama dia jadi terkejut. Sampai sekarang masih ada rasa tidak percaya," ucap Made, Senin (16/10/2017).

"Saya pernah sekamar sama dia (Choirul Huda). Waktu itu Pra-Piala Asia sama Jacksen (F Tiago). Dia sih orangnya baik, ramah, dan humoris. Kami juga suka bercanda-bercanda di kamar," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Made Trauma

Meninggalnya Huda, kata Made, merupakan kejadian yang meninggalkan duka bagi seluruh insan sepak bola Tanah Air. Dia berharap insiden serupa tidak terjadi lagi.

"Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Choirul Huda dan semoga tidak terulang lagi kejadian seperti ini."

"Sampai saat ini saya tidak mau lihat (video insiden tabrakan Choirul Huda di lapangan), karena saya juga pernah alami dua kali (tabrakan dan sempat menjalani perawatan). Sampai sekarang juga saya tidak pernah melihat kejadian yang saya alami itu," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.