Sukses

Terpuruk di Liga I, Ini 4 Tuntutan Bobotoh untuk Persib

Bobotoh meminta Persib memiliki rasa malu dengan apa yang diraih saat ini.

Liputan6.com, Bandung - Sekitar seribu Bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung, melakukan long march atau berjalan kaki sejauh 5 kilometer dari Lapangan Saparua, Kota Bandung. Mereka kemudian berdemonstrasi di kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).

Koordinator aksi, Kukuh Wiguna, mengatakan ada empat tuntutan yang ingin disampaikan bobotoh kepada manajemen Persib.

Pertama, Bobotoh meminta tim, manajemen, staf pelatih memberikan pertanggungjawaban secara nyata terkait kondisi Persib saat ini, yang terpuruk di papan tengah klasemen.

"Kedua meminta manajemen memperjelas situasi pelatih kepala, karena kami mengharapkan pelatih yang tepat untuk bisa mengangkat prestasi tim," kata Kukuh disela-sela aksi.

Poin ketiga, seluruh penggawa Persib, manajemen, dan pelatih menyadari, menghargai fungsi suporter serta peran suporter dalam sepak bola.

"Terakhir kita meminta Persib memiliki rasa malu dengan apa yang diraih saat ini dengan nama besar pada kancah sepak bola Indonesia. Kami merasa miris dengan prestasi Persib," jelas dia.

Kukuh berharap dengan aksi ini bisa berdampak dan mendapat perhatian dari manajemen juara ISL 2014 demi kebaikan Persib.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Long March

Sebelumnya, Bobotoh mulai melakukan aksinya dari titik kumpul di Lapangan Saparua, Kota Bandung, sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, mereka melakukan aksi long march atau berjalan kaki sejauh 5 kilometer ke kantor Persib.

Pantauan Liputan6.com, sekitar pukul 11.30 WIB, kawasan Lapangan Saparua, Kota Bandung, mulai dipadati Bobotoh. Mereka diperkirakan berasal dari sekitar Kota Bandung masih terus berdatangan.

Salah satu Bobotoh, Rian (32), menjelaskan ajakan aksi ini mulai ramai tersebar di media sosial pada Senin malam (16/10/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.