Sukses

4 Alasan Warriors Melempem di Awal NBA 2017-2018

Warriors mencatat start terburuk di NBA sejak 2009-2010.

Jakarta - Golden State Warriors menorehkan start lambat pada awal musim reguler NBA 2017-2018. Stephen Curry dan kawan-kawan sudah menderita dua kekalahan dari tiga laga awal.

Bagi Warriors, ini merupakan start terburuk mereka sejak era Don Nelson pada NBA 2009-2010. Kala itu, Warriors mengakhiri musim reguler dengan rekor buruk 26-56.

Sepekan yang lalu, mayoritas General Manager (GM) tim NBA masih menjagokan Warriors memenangi titel NBA ketiga dalam empat tahun. Maklum, tim inti mereka tak berubah dari musim lalu. Warriors bahkan menambah beberapa pemain pelapis baru yang dinilai membuat roster mereka semakin dalam.

Warriors dianggap tim yang tak punya kelemahan dan bahkan diklaim bisa menang meski tanpa pelatih. Namun, pada kenyataannya Warriors malah langsung menghadapi jalan terjal dalam usaha mempertahankan gelar.

Warriors membuka musim dengan mencatat kekalahan tipis 121-122 dari Houston Rockets di Oracle Arena, Oakland. Sempat menang 128-120 di kandang Pelicans, Warriors kembali tumbang di markas Memphis Grizzlies 101-111.

"Kami tak panik. Sejak awal kami memang sudah memprediksi tak akan bermain di level yang sama seperti tahun lalu. Hal ini normal, bahkan bagus buat kami agar lebih siap pada playoff," kata center Warriors, Zaza Pachulia, kepada media lokal Mercury News, Minggu (22/10/2017).

Menurut legenda NBA Larry Bird, salah satu masalah utama tim yang berstatus juara bertahan adalah sudah merasa puas. Namun, pelatih kepala Warriors Steve Kerr menepis kekhawatiran itu.

"Saya beruntung karena melatih tim yang para pemainnya sedang dalam usia emas. Karena itu, saya lebih fokus menyegarkan suasana dalam tim. Saya membiarkan asisten saya yang berbicara saat pertandingan. Semoga dengan cara itu, para pemain tak cepat bosan dengan suara saya," ujar Kerr.

Reporter NBA senior The Athletic, Anthony Slater, mengatakan problem utama Warriors saat ini bukan rasa puas atau faktor pelatih. Slater menyebut, ada empat faktor lain yang menjadi penyebab utama di balik start lambat Warriors.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tak Bugar

Warriors lebih banyak menghabiskan waktu saat pramusim di luar lapangan. Maklum, mereka harus tur ke China untuk melakoni laga NBA Global Games melawan Minnesota Timberwolves.

Selama di China, Warriors juga lebih banyak menjalani agenda promosi ketimbang berlatih di lapangan. Hasilnya, Warriors tertinggal dari tim lain dalam hal conditioning dan persiapan tim.

Kerr mengakui buruknya performa Warriors pada awal musim ini tak lepas dari fisik pemain yang tak bugar. Hal itu terlihat dari tiga pertandingan yang sudah dijalani.

Saat melawan Rockets, Warriors membuang keunggulan 13 poin pada kuarter keempat karena kelelahan. Warriors lalu mengawali laga kontra Pelicans dengan buruk sebelum mengeluarkan sisa-sisa tenaga mereka untuk bangkit pada dua kuarter terakhir.

Setelah menghadapi Pelicans, Warriors kemudian harus menjalani laga tandang kedua beruntun dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Hasilnya bisa ditebak. Setelah tampil habis-habisan saat melawan Pelicans, Warriors hampir selalu tertinggal dengan selisih dua digit sepanjang pertandingan.

"Kami jelas belum siap tampil 100 persen. Saya juga belum menemukan kombinasi rotasi yang tepat serta gagal memberikan motivasi kepada para pemain. Mereka tampak tak menikmati permainan dan kehilangan senyuman," kata Kerr.

3 dari 5 halaman

2. Stephen Curry

Menurut Steve Kerr, Stephen Curry menjelma jadi titik lemah Warriors pada awal musim ini. Kerr merujuk pada banyaknya jumlah foul yang dibuat Curry pada tiga laga awal.

"Kebiasaan buruk ini (foul) menjadi masalah utama kami. Terlalu banyak foul, terutama saat lawan sudah tak punya waktu lagi untuk menembak," kata Kerr.

Curry mengoleksi empat foul saat melawan Rockets dan lima foul kontra Grizzlies. Rencana rotasi Kerr jadi berantakan karena Curry selalu terkena foul trouble.

Saat melawan Grizzlies, Kerr mencoba tetap memainkan Curry setelah dia mendapat foul ketiga. Tak lama berselang, Curry malah terkena foul lagi.

Kerap terkena foul, Curry pun frustrasi. Akibatnya saat Curry merasa dilanggar tapi ofisial tak meniup peluit, emosinya meledak. Dia melempar mouthpiece ke arah ofisial dan terkena ejected sehingga terancam terkena hukuman denda plus suspensi.

"Saya bisa saja tampil agresif saat defense dan tak terkena foul seperti yang sering saya lalukan sepanjang karier. Namun, saat ini harus diakui saya terlalu agresif," ujar Curry.

4 dari 5 halaman

3. Turnover

Fokus Warriors selama pemusatan latihan pramusim adalah menyempurnakan passing. Namun, yang terjadi saat musim berjalan justru sebaliknya. Operan mereka banyak yang salah.

Warriors terlalu sering membuat turnover. Dari tiga gim, Warriors total membuat 52 turnover (17, 18, dan 17). Musim lalu, Warriors rata-rata hanya melakukan 14 kali turnover dalam satu gim. Menariknya, pemain yang paling banyak melakukan turnover adalah Kevin Durant (19).

"Saya terlalu terburu-buru dalam melepaskan bola. Saya harus lebih tenang lagi," kata Durant.

5 dari 5 halaman

4. Defense Buruk

Defense Warriors sangat rapuh pada tiga laga awal. Masalah ini berhubungan dengan level energi dan effort para pemain.

Defense Warriors tak konsisten. Mereka kelabakan saat lawan melakukan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Para pemain Warriors tampak tak punya tenaga untuk mengejar atau menjaga pemain lawan.

Akibatnya, ring Warriors mudah ditembus lawan. Dari tiga laga awal, Warriors selalu kemasukan lebih dari 100 poin.

Warriors memang punya sederet pemain yang punya ledakan offense bagus. Namun, saat mereka sedang mengalami malam yang buruk dan defense masih kacau, Warriors akan berada dalam masalah besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.