Sukses

Rapor Buruk di MotoGP 2017, Rossi Siap Perbaiki Hal Ini

Rossi mengambil risiko pada MotoGP Valencia 2017.

Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi tak akan pernah bisa melupakan rapornya sepanjang MotoGP 2017. Pembalap Movistar Yamaha itu bisa dibilang gagal total. Jangankan soal kans juara, sekadar tampil konsisten dia juga tak bisa.

Awalnya, MotoGP 2017 berjalan bagus untuk Rossi. Meski tak merebut podium juara, ia menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten meraih podium dalam tiga seri awal. Namun, segalanya berubah begitu cepat.

Meski mampu mengakhiri paceklik kemenangan dengan podium juara di Belanda, tetap saja segalanya sudah berjalan buruk bagi The Doctor. Sebelum balapan di Sirkuit Assen, ia finis di urutan ke-10, gagal finis, urutan keempat, dan kedelapan dalam empat balapan beruntun.

Situasinya semakin buruk bagi Rossi sepanjang paruh kedua. Tak mampu merebut satu kemenangan pun, pembalap 38 tahun itu juga harus melewatkan balapan MotoGP San Marino akibat cedera. Karenanya, peluangnya untuk menjadi juara dunia sudah dipastikan tertutup sejak MotoGP Jepang.

Karenanya, pembalap Italia itu tak begitu ngotot saat menjalani balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017). Ia hanya menjadikan balapan di Valencia sebagai ajang uji coba sasis.

"Itu adalah balapan yang sangat sulit dan sangat panjang. Dan ya, memang benar kami memutuskan semalam untuk mengambil sasis 2016. Itu untuk mengetahui ke arah mana kami akan pergi di masa depan," ungkap Rossi, dilansir Speedweek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal Sasis

Karenanya jadi ajang uji coba, Rossi pun hanya bisa finis urutan kelima MotoGP Valencia. Akibatnya, ia pun harus membiarkan Dani Pedrosa mengambil alih posisi keempat klasemen karena mendapatkan tambahan 25 poin dari kemenangan di Valencia.

Bagi Rossi, jelas ini menjadi catatan terburuknya selama membela Yamaha. Tak pernah sekali pun ia finis di urutan kelima klasemen selama membela Yamaha. Koleksi 208 poinnya juga merupakan raihan terkecil selama di Yamaha.

"Kami memutuskan untuk memakai sasis 2016 saat balapan, tak perlu menunggu hingga tes hari Selasa. Terkadang Anda bisa mencari tahu lebih banyak dalam balapan ketimbang dalam 10 hari tes. Sayangnya, tak ada yang bisa melakukan sihir. Itu sebabnya kami tak membuat keajaiban dengan sasis 2016," tegas Rossi.

3 dari 3 halaman

Klasemen MotoGP

1. Marc MARQUEZ Honda 298

2. Andrea DOVIZIOSO Ducati 261

3. Maverick VIÑALES Yamaha 230

4. Dani PEDROSA Honda 210

5. Valentino ROSSI Yamaha 208

6. Johann ZARCO Yamaha 174

7. Jorge LORENZO Ducati 137

8. Danilo PETRUCCI Ducati 124

9. Cal CRUTCHLOW Honda 112

10. Jonas FOLGER Yamaha 84

11. Jack MILLER Honda 82

12. Alvaro BAUTISTA Ducati 75

13. Andrea IANNONE Suzuki 70

14. Scott REDDING Ducati 64

15. Aleix ESPARGARO Aprilia 62

16. Alex RINS Suzuki 59

17. Pol ESPARGARO KTM 55

18. Loris BAZ Ducati 45

19. Tito RABAT Honda 35

20. Karel ABRAHAM Ducati 32

21. Bradley SMITH KTM 29

22. Hector BARBERA Ducati 28

23. Michael PIRRO Ducati 25

24. Mika KALILO KTM 11

25. Sam LOWES Aprilia 5

26. Katsuyuki NAKASUGA Yamaha 4

27. Sylvain GUINTOLI SUZUKI 1

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.