Sukses

Menpora: Satlak Prima Bubar, Uang Saku Atlet Tetap Jalan

Menpora mengatakan, keberadaan Perpres yang juga menghapus Satlak Prima, tidak serta merta membuat kebutuhan atlet terhalang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini menggelar rapat internal bersama Menpora Imam Nahrawi dalam rangka meningkatkan prestasi di Asian Games 2018. Turut hadir juga Ketua INASGOC Erick Thohir, Ketua KOI dan KONI.

Imam menuturkan, rapat tersebut memastikan bahwa keberadaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional, dapat memenuhi target Indonesia di Asian Games 2018.

"Perpres ini untuk mempercepat dan memenuhi target terutama prestasi. Jangan sampai kemudian terhalang oleh soal-soal birokrasi maupun regulasi," ucap Imam di kantor Wapres, Jakarta, Senin (13/11/2017).

"Jadi, jangan sampai soal Pepres dan sebagainya itu menghalangi pemenuhan target."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penghapusan Satlak Prima

Menpora Imam Nahrawi (tengah) (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menpora menuturkan, keberadaan Perpres yang juga menghapus Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), tidak serta merta membuat kebutuhan atlet terhalang.

"Baik latihan pemenuhan akomodasi, kemudian uang saku kepada seluruh atlet itu tidak berhenti, meskipun (Satlak) Prima sudah bubar, tidak berhenti. Karena langsung diambil alih deputi 4 Kemenpora dan itu akan berlanjut nanti mulai tahun anggaran 2018," tutur Imam.

3 dari 3 halaman

Anggaran Segera Cair

Dia pun memastikan, awal 2018 anggaran bisa berjalan, termasuk alat-alat latihan. Alat tanding juga dilaksanakan lelang pra-DIPA. Sehingga dipastikan tidak ada keterlambatan lagi.

"Selain itu juga dibahas bagaimana seluruh cabang olahraga harus menunjuk orang-orang yang capable dalam hal keuangan. Karena nanti uang try out, training camp, kemudian soal alat-alat ini tentu akan diberikan langsung kepada cabor untuk dikelola sesuai dengan aturan yang ada. Dalam hal ini, Pak Wapres betul-betul menginginkan bahwa ini dalam rangka percepatan persiapan prestasi olahraga," ucap Imam.

Simak video menarik di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.