Sukses

Agen Ungkap Alasan Kessie Pilih AC Milan Ketimbang Napoli

Mengapa Kessié memilih AC Milan atas Chelsea dan Napoli

Liputan6.com, Jakarta AC Milan akan bertandang ke markas Napoli, di Stadion San Paolo, akhir pekan nanti dalam laga pekan ke-13 Serie A. Napoli saat ini adalah pemuncak klasemen sementara Liga Italia, sedangan Milan masih terpaku di urutan 7.

Pertemuan antara dua klub besar AC Milan dan Napoli diperkirakan akan berlangsung seru dan menghibur. Ini dikatakan George Atangana, agen pemain AC Milan Franck Kessie kepada media Italia, belum lama ini. "Napoli harus menghadapi Milan, tim yang lapar akan kemenangan," katanya.

Pada bagian lain Atangana juga sempat mengomentari posisi pelatih AC Milan, Vicenzo Montella. Menurut dia, posisi Montella masih "aman", karena mendapat dukungan dari para pemain dan manajemen.

"Jadi saya pikir dia akan tetap berada di sana [AC Milan] untuk sementara waktu ini," katanya.

Montella memang sempat duduk di kursi panas. Lima kekalahan dari 12 pertandingan di Serie A membuat posisi Montella dalam tekanan di AC Milan.

Beberapa pelatih pun digadang-gadang bakal jadi pelatih AC Milan pengganti Montella di San Siro. Salah satunya adalah Mazzarri. Namun demikian, D'Amico memastikan kliennya belum melakukan kontak apapun dengan manajemen Rossoneri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Franck Kessie

Milan memiliki musim panas yang besar saat mereka menginvestasikan lebih dari 200 juta euro untuk 11 pemain baru. Salah satu pemain, yang direkrut Milan adalah bintang yang sedang naik daun Franck Kessie dari Atalanta.

Agen sang pemain, Atangana, mengungkapkan alasan kepindahan Kessie ke Milan dalam sebuah wawancara dengan Radio Crc. Kessie, katanya, bahkan sempat menolak tawaran Chelsea dan Napoli.

Menurut Atangana, Kessie selalu mengevaluasi berbagai tawaran dan proyek sebelum membuat keputusan akhir. Dia memilih Milan karena ini adalah awal dari sebuah proyek baru.

3 dari 3 halaman

Timnas Italia

Selanjutnya, Atangana juga ikut mengomentari kegagalanTimnas Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka kalah agregat 0-1 dari Swedia di play-off kualifikasi zona Eropa. Terakhir kali Italia gagal lolos ke Piala Dunia pada 1958.

"Sangat disayangkan Italia berada di luar Piala Dunia, karena mereka memiliki begitu banyak sejarah. Ini adalah kerugian besar. Yang past melihat Buffon menangis di akhir permainan itu sangat menyentuh," katanya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.