Sukses

Kata Dovizioso Usai Tampil Buruk di Tes MotoGP Valencia

Dovizioso hanya rebut posisi ke-15 di tes MotoGP Valencia.

Liputan6.com, Valencia - Andrea Dovizioso mendapatkan hasil cukup buruk saat melakoni tes MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Senin sampai Rabu (15/11/2017). Dia hanya mampu berada di posisi ke-15 dengan catatan waktu 1 menit 31,758 detik.

Dia terpaut 1,753 detik dari Marc Marquez yang menjadi tercepat di tes MotoGP Valencia. Hasil ini tentu cukup buruk buat pembalap yang nyaris jadi juara dunia MotoGP 2017 itu.

Dovizioso beralasan, dirinya memang kesulitan untuk menjajal lebih banyak lap di tes pasca musim seperti sekarang. Dia hanya mampu melahap 22 lap di Sirkuit Ricardo Tormo.

"Saya menguji semua yang sudah kami bawa, termasuk dua ban belakang dari Michelin. Pada akhir musim, baterai (tenaga) sudah habis. Jika tidak fokus, Anda akan berada di jalan yang salah," ucapnya.

Pembalap asal Italia itu mengaku butuh liburan. Dia akan mengisi tenaga untuk kembali melakoni tes di Sirkuit Jerez pekan depan.

"Saya lebih cepat di hari kedua tes, tapi itu juga karena saya belajar beberapa hal selama balapan. Kekurangan kami tetap sama, sulit membelok tanpa mengerem. Itu prioritas kami,"ujar Dovizioso.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mesin Bukan Prioritas

Dovizioso menegaskan, mesin bukan jadi prioritas Ducati selama melakukan tes. Padahal, itu yang dilakukan mekanik Ducati selama tes di Valencia.

"Apakah saya berharap lebih di tes ini? Ya, itu normal. Kami masih ada dua hari lagi pekan depan untuk menguji materi baru. Kami membangun motor, kami ingin detail motor," ujarnya.

Dia juga menyentil fairing baru Yamaha yang digunakan Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Dia mengatakan, itu jadi bukti penggunaan sayap sudah kembali.

3 dari 3 halaman

Pertanyakan Regulasi

Dovizioso mempertanyakan adanya larangan penggunaan sayap. Meski dengan dalih keselamatan, modifikasi motor sekarang disebutnya justru lebih berbahaya.

"Peraturan itu dibuat hanya untuk membatasi Ducati yang sudah kerja keras bangun sayap. Sisanya omong kosong," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.