Sukses

Presiden Persebaya Minta Jadwal Semifinal Liga 2 Lebih Pasti

Presiden Persebaya minta operator Liga 2 lebih tegas dalam menyusun jadwal sehingga tidak merugikan.

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda punya harapan PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi Liga 2 bisa memberi jadwal yang lebih pasti untuk partai semifinal. Dia ingin agar operator lebih tegas lagi dalam menyusun jadwal agar kekisruhan tidak terjadi lagi.

Seperti diketahui, jadwal 8 besar Liga 2 grup Y sempat kacau gara-gara tidak bisa bermain di Stadion Wibawa Mukti. Ini membuat jadwal 8 besar digeser dan pindah ke Bandung.

"Kami tak ingin dirugikan oleh waktu. Sedangkan klub-klub Liga 2 harus menunggu waktu lebih banyak, dan saya berharap liga dua dapat berakhir dengan cepat," ujarnya.

Dia mengatakan, Persebaya sudah mencanangkan program latihan yang tersusun. Maka itu, mereka tak mau dirugikan oleh waktu pertandingan yang tidak jelas.

"Saya rasa tim pelatih sudah mempunyai strategi yang penting. Jadi saya harap di babak semifinal nanti tak akan mundur lagi," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Paling Berat

Azrul juga mengatakan Liga 2 termasuk kompetisi paling berat. Selain karena ada Persebaya yang berkompetisi di sini, Liga 2 juga lebih menantang.

"Jelas ini yang paling berat, seperti kita ketahui ada 60 tim yang bertanding dan sekarang hanya sisa delapan saja, serta ini nanti juga masih diseleksi lagi," kata Azrul.

Dia berharap Persebaya bisa meneruskan tren positif. Dia ingin Persebaya lolos ke final. Di semifinal, Persebaya akan menghadapi Martapura FC, tim yang pernah mereka hadapi di fase grup.

"Kita berharap segera mendapatkan pengumunan kapan babak semifinalnya digelar," kata Azrul. (Dimas Angga P)

3 dari 3 halaman

Jadwal 8 Besar

Selasa (21/11/2017)

PSIS Semarang vs PSPS Pekanbaru

PSMP Mojokerto Putra vs Persebaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.