Sukses

Pecatur Indonesia Panen Medali di Kejuaraan Internasional

Dari semua nomor, total Indonesia mengumpulkan delapan emas, empat perak, dan satu perunggu.

Liputan6.com, Kuantan - Prestasi membanggakan ditorehkan para pecatur yang dikirim Pengurus Pusat (PP) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ke Malaysia. Mereka mampu meraih banyak medali pada ASEAN Age Group Open 2017 di Kuantan, Malaysia.

Hingga per 30 November 2017 saja, tim catur Indonesia sudah mengumpulkan tiga medali emas dan dua perak di nomor catur klasik. Tiga medali emas dipersembahkan FM Muhmad Agus Kurniawan (Jawa Timur) di nomor Open U-20, Putu Luhur Apngal Kusuma (Bali) di nomor Open U-16 dan Laysa Latifah (DKI Jakarta) di nomor Girls U-12.

Sedangkan dua medali perak diraih WFM Christine Elisabeth (DKI Jakarta) di nomor Girls U-16 dan Nayaka Budhidharma (Jawa Timur) di nomor Open U-12. Prestasi mereka semakin sempurna dengan tambahan lima emas, dua perak, dan satu perunggu di nomor pada catur cepat berdurasi 25 menit.

Lima emas disumbangkan Agus Kurniawan (U-20), Rian Maheswara U-18, Putu Luhur U-16, Nayaka Budidarma U-12, dan Diajeng Theresia U-18. Lalu dua perak diberikan Diki Aditya U-14 dan Laysa Latifah U-12, serta satu perak dari Christine Elizabeth U-16.

Tentu saja, hal ini jauh melebihi ekspektasi Percasi sebelum berangkat ke Malaysia.Sebelumnya, Utut Adianto selaku Ketua Umum Percasi enggan bicara target di ASEAN Age Group Open 2017. Tujuan mereka mengirim para pecatur hanya untuk menambah pengalaman sekaligus apresiasi untuk para juara Kejurnas.

"Seperti yang saya bilang, anak-anak kalau dibebani target justru tidak akan fokus. Usia mereka sedang tumbuh untuk menjadi seorang pecatur. Yang penting dibekali sikap serius dan profesional. Target itu bukan masalah besar. Saya kan dulu juga pecatur," kata Utut saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (3/12/2017).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi

Untuk memberikan apresiasi kepada para pecatur yang berprestasi di sana, Percasi pun sudah menyiapkan hadiah meski bukan berupa uang. Nantinya, mereka akan mendapatkan pengalaman bertanding di ajang yang lebih elite.

WFM Christine Elisabeth dari DKI Jakarta dengan medali perak yang diraihnya di nomor Catur Standar Girls U-16. (Facebook/Percasi)

"Kami tak bisa memberi uang, kami akan memberikan pelatihan terbaik. Kami akan mencari turnamen yang tingkatannya lebih tinggi. Terpenting itu ilmunya. Nanti uang datang sendiri. Kami akan siapkan pelatihan dengan kualitas tinggi," tegas Utut.

Di sana, total ada 12 pecatur yang dikirim Percasi terdiri dari putra dan putri. Setelah ini, akan ada ajang lagi yang bakal diikuti Percasi, yakni World Youth U-16 Chess Olympiad 2017 di Karnavati Club, Ahmedabad, Gujarat, India, 10-19 Desember 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini