Sukses

Murid Rossi Bawa Penyesalan Jelang Tampil di MotoGP

Morbidelli juga mengaku masih memiliki masalah dalam tes MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta Seiring fenomena Johann Zarco sebagai rookie di musim 2017, tentu banyak pula yang akan menanti aksi Franco Morbidelli di MotoGP 2018. Sebab, ini akan menjadi musim perdana pembalap Marc VDS itu di kelas MotoGP.

Morbidelli akan menjadi salah satu rookie yang menghiasi persaingan di MotoGP 2018. Ia menjadi pembalap Marc VDS dengan menggeser posisi yang ditempati Jack Miller dan Esteven Rabat di MotoGP 2017. Nantinya, ia akan berduet dengan Thomas Luthi.

Bagi Morbidelli sendiri, ia butuh empat tahun untuk menunjukkan kualitasnya. Setelah finis di peringkat ke-11, ke-10, dan keempat, pembalap berusia 22 tahun itu akhirnya merengkuh gelar juara dunia pada musim ini.

Dari 18 balapan, Morbidelli mampu merebut 12 podium yang delapan di antaranya adalah kemenangan. Ia mengoleksi 308 poin, unggul 65 poin atas Luthi yang menjadi pesaing terdekat. Meski antusias menatap pengalaman baru di MotoGP 2018, ada beberapa hal yang disesali anak didik Valentino Rossi itu.

"Saya benar-benar akan merindukan semua kru saya karena kami bekerja sama sangat erat dan berhasil selama dua tahun. Saya merasa hebat bersama mereka. Mereka orang baik dan tentu saya akan sangat merindukan mereka," kata Morbidelli, dilansir Speedweek.

Naik ke kelas MotoGP tentu membuat Morbidelli harus bekerja dengan orang-orang baru. Menurutnya, sebagian besar yang bekerja di paddock-nya adalah orang Italia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masalah Morbidelli

"Di paddock saya ada banyak orang Italia, tapi kami semua berbicara dengan bahasa Inggris saat bekerja. Mereka sangat profesional," jelas Morbidelli.

Franco Morbidelli baru saja menjajal tes perdananya dengan motor MotoGP milik Marc VDS. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Morbidelli sendiri sudah menjajal motor Marc VDS saat melakoni sesi tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dan Sirkuit Jerez, Spanyol. Namun, jebolan VR46 Academy itu masih merasa belum bisa bekerja maksimal.

"Di tikungan, saya masih memiliki masalah besar. Saya harus mengembangkan diri saya dalam hal ini. Kecepatan kami masih sangat kurang. Tapi kami memiliki data Honda yang tersedia terkait elektronik, itu sangat membantu," ia menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Morbidelli

2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin

2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin

2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin

2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin

2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.