Sukses

PT Liga Buat Bhayangkara Batal ke Tiongkok

Bhayangkara FC batal mengikuti turnamen pramusim di Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Bhayangkara FC FC batal mengikuti turnamen pramusim di Tiongkok. Ini karena ketidakjelasan dari PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) terkait penganugerahaan penghargaan juara Bhayangkara.

"Ya tidak bisa (ke Tiongkok, red). Kita ikut informasi dari operator katanya tanggal tujuh pelaksanaannya, sampai sekarang tidak jelas," kata Manajer Bhayangkara FC, Sumardji saat ditemui di sela-sela diskusi Save Our Soccer di Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Sumardji menambahkan, ketidakjelasan soal tanggal penghargaan itu juga berdampak pada program-program yang disusun manajemen. Salah satu yang terkena dampaknya adalah program pemusatan latihan.

"Sampai sekarang masih bingung. Rencana yang sudah kita bikin harus mundur," kata Sumardji.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rencana ke Tiongkok

Sebelumnya,Bhayangkara FC sudah berencana akan ke Tiongkok untuk mengikuti turnamen di sana. Rencana ini diungkapkan asisten pelatih Bhayangkara, Yeyen Tumena pertengahan November lalu.

Di Tiongkok, Bhayangkara semula bakal meladeni beberapa klub Liga Super Tiongkok. Selain klub Liga Super, klub Liga Jepang dan Liga Singapura juga turut serta.

Bhayangkara FC keluar sebagai juara Liga 1 dengan poin maksimal 68. Ini adalah gelar pertama buat tim bentukan Kepolisian Negara Republik Indonesia tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Harapkan Pembenahan

Dalam diskusi Save Our Soccer, Sumardji juga meminta operator kompetisi untuk berbenah. Pasalnya, di kompetisi musim lalu, ia merasa operator belum maksimal.

Salah satu yang disorot adalah subsidi yang belum dibayarkan. Seperti diketahui, PT. Liga Indonesia memang menjanjikan subsidi sebesar Rp 7,5 miliar per klub peserta Liga 1.

Namun hingga kini, Sumardji mengaku PT. LIB belum memberikan kejelasan terkait hal itu. "Tentunya kita berharap untuk kompetisi tahun depan, benar-benar sama-sama dilaksanakan dengan baik," kata Sumardji.

"Dari federasi, operator juga komitmen, klub juga punya kewajiban sesuai dengan kesepakatan yang telah dilaksanakan," ujar Sumardji mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.