Sukses

MotoGP: Zarco Pantas Dapat Motor Sama dengan Rossi

Zarco layak diberi motor YZR M1 2018 untuk balapan MotoGP musim depan.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Yamaha Tech 3, Herve Poncharal menyebut Johann Zarco pantas mendapat hak yang sama dengan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Menurut Poncharal, Zarco layak diberi motor YZR M1 2018 untuk balapan MotoGP musim depan.

Zarco melewati MotoGP 2017 dengan fantastis. Pria asal Prancis tersebut juga mendapat penghargaan rookie of the year MotoGP. Padahal, Zarco hanya menggunakan motor YZR M1 2016, tapi dia mampu bersaing dengan Rossi, Vinales, hingga sang juara dunia, Marc Marquez.

Yamaha memang belum memutuskan motor yang akan dipakai Zarco pada musim depan. Namun, Poncharal optimistis Zarco bisa membantu Yamaha bila diberi motor yang sama dengan Rossi dan Vinales.

"Bagi Yamaha Tech 3 dan pembalap (Zarco), itu bakal sangat bagus. Ini juga baik untuk Yamaha," ucapnya, dikutip dari Motor Sport.

"Jika Anda memiliki tiga pembalap yang menggunakan motor baru, Anda akan mendapatkan informasi yang lebih banyak di MotoGP 2018, mungkin sebanyak 33 persen," kata Poncharal.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sulit Pertahankan Zarco

Poncharal berharap Yamaha memberikan motor terbaru untuk menjaga Zarco. Pasalnya, pembalap berusia 26 tahun itu dilirik KTM untuk balapan MotoGP 2019.

"Sesuatu yang tak bisa kita remehkan adalah seluruh kontrak akan berakhir. Kita semua tahu semua pembicaraan untuk persiapan menghadapi musim 2019 telah dimulai," kata Poncharal.

"Jelas ada beberapa ketertarikan di seputar Zarco untuk 2019, menjadikannya pebalap tim pabrikan. Kami bakal sedih jika tak mampu mempertahankannya, tapi saya juga memahaminya," sambung Poncharal.

3 dari 3 halaman

Zarco Terus Berkembang

Lebih lanjut, Poncharal mengatakan, Zarco mempunyai potensi besar untuk membuat kejutan di MotoGP 2018. Terlebih lagi, Zarco punya kemampuan untuk memenangkan balapan di setiap seri MotoGP.

"Kami ingin dia terus berkembang dan tahap terakhir adalah menjadi tim pabrikan penuh. Anggaran saya mungkin hanya 30 persen lebih sedikit dibanding gaji pembalap MotoGP papan atas. Kami hanya tim satelit, dan bahkan jika kami punya motor yang bagus dan kru yang bagus, maka kami tetap butuh dukungan finansial untuk pebalap seperti Johann Zarco," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.