Sukses

Kronologi Pertikaian di Ruang Ganti Setelah Laga MU Vs Man City

Manchester - Pemain dan staf pelatih Manchester United (MU) dan Manchester City dikabarkan terlihat pertikaian setelah menjalani pertandingan di Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Bahkan, pertikaian tersebut memakan korban, yakni asisten pelatih The Citizens, Mikel Arteta. 

Menurut media-media Inggris, Arteta mengalami luka di bagian dahinya akibat botol yang dilempar striker Manchester United, Romelu Lukaku. Asosiasi sepak bola Inggris (FA) dikabarkan sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu kebenaran insiden tersebut. 

Manchester City mengalahkan Manchester United, 2-1. Gol-gol tim tamu dicetak David Silva pada menit ke-43 dan Nicholas Otamendi (54'),  sedangkan Manchester United hanya mampu mencetak satu gol melalui torehan Marcus Rashford. 

Tensi "memanas" setelah pertandingan usai. Ketika di ruang ganti, para pemain, termasuk manajer Manchester United, Jose Mourinho, dikabarkan terlibat pertikaian dengan kubu lawan.

Seperti apa kronologi peristiwa pertikaian setelah pertandingan MU dan Manchester City itu terjadi? Berikut ini adalah rangkumannya seperti dilansir dari Mirror, Senin (11/12/2017). 

Jose Mourinho

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho dan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (10/12/2017). Manchester United takluk 1-2 dari Manchester City. (AP/Dave Thompson)

Mourinho dikabarkan kesal dengan kekalahan timnya dari skuat asuhan Pep Guardiola. Bahkan, ketika menjalani konferensi pers setelah pertandingan, manajer Portugal tersebut mempertanyakan keputusan wasit Michael Oliver yang tidak memberikan penalti setelah Ander Herrera dilanggar Otamendi di kotak penalti Manchester City.

Setelah itu, Mourinho juga mempermasalahkan sikap para pemain Manchester City saat melakukan selebrasi kemenangan di ruang ganti dengan menyetel musik bervolume tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Setelah itu apa yang terjadi?

Jose Mourinho kemudian dikabarkan mendatangi ruang ganti Manchester City dan menyarankan agar mereka menunjukkan sedikit rasa hormat kepada tuan rumah. Namun, justru langkah tersebut memicu aksi berbeda dari para pemain tim tamu.

Menurut Mirror, beberapa pemain Manchester City melemparkan air serta kemasan susu ke arah Jose Mourinho. Mantan pelatih Real Madrid itu pun mengklaim dilempar botol plastik oleh salah satu oknum di ruang ganti Manchester City.

Salah satu sumber, menurut Mirror, "botol plastik" yang dimaksud Mourinho itu sebenarnya adalah kemasan karton susu yang dilempar ke arah dinding. Benda tersebut pecah dan kemudian cipratan air susunya mengenai Jose Mourinho. Setelah itu, Jose Mourinho dikabarkan berniat meninggalkan ruang ganti Manchester City. 

3 dari 4 halaman

Mourinho vs Ederson

Namun, kiper Manchester City, Ederson, dikabarkan mendatangani Jose Mourinho sebelum sang manajer meninggalkan ruangan. Ederson meminta Mourinho agar tidak berkonfrontasi dengan para pemain Manchester City.

Setelah itu, keduanya terlibat adu mulut dengan bahasa Portugis. Mirror mengklaim, Mourinho juga tidak senang dengan sikap Ederson di lapangan yang dianggapnya terlalu sering mengulur-ngulur waktu pertandingan.

Mourinho kemudian melontarkan kalimat bernada keras kepada Ederson, "Coba tunjukkan sedikit rasa hormat. Siapa Anda?"

4 dari 4 halaman

Arteta Jadi Korban

Langkah yang dilakukan Mourinho kemudian membuat para pemain Manchester United lainnya mendatangani ruang ganti Manchester City. Di sinilah, aksi saling lempar dan adu mulut terjadi. Bahkan, dahi asisten pelatih Manchester City, Mikel Arteta, dikabarkan mengalami luka akibat lemparan botol.

Menurut pemberitaan dari Cadena SER, Lukaku menjadi pemain yang bertanggung jawab atas luka di dahi Arteta. Luka tersebut berasal dari botol yang dilempar Lukaku.

The Guardian mengklaim pihak keamanan dan kepolisian setempat kemudian turun tangan untuk melerai pertikaian yang melibatkan hingga 20 orang, baik pemain dan staf pelatih. Namun, menurut mereka, tidak ada baku pukul antar pemain dan staf pelatih dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa ini tentu mengulang kembali memori pertikaian lorong ganti yang melibatkan para pemain dan staf pelatih Manchester United dan Arsenal pada 2004. Peristiwa tersebut dikenal sebagai "Battle of the Buffet" di Old Trafford.

Sumber: Mirror, Daily Mail

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.