Sukses

Bhayangkara FC Gelar Parade Juara Liga 1 di Surabaya

Bhayangkara FC memberi penjelasan soal Transfer Matching System (TMS) yang selama ini dipermasalahkan Bonekmania.

Liputan6.com, Surabaya - Pesta kemenangan Bhayangkara FC di Surabaya mendapatkan protes keras dari suporter Persebaya, Bonek Mania. Hal ini lantaran BFC dituduh telah memakai akun Tranfers Match System (TMS) milik Bajol Ijo.

Di sepanjang jalan yang menjadi rute konvoi Bhayangkara FC terlihat banyak spanduk bertuliskan, "Tidak Pantas Anda Berkonvoi di Kota Kami!! Bhayangkara Balekno TMS Persebaya."

Tidak hanya itu, beberapa akun Instagram yang mengatasnamakan Bonek, juga menolak acara Konvoi Bhayangkara FC.

Menanggapi permasalahan dua klub yang sama-sama terlahir dari Kota Surabaya, manajer Bhayangkara FC Sumardji menyampaikan, BFC saat ini sudah memiliki akun TMS sendiri. Mereka sudah tidak menggunakan milik Persebaya lagi.

"Perlu dicatat. Semenjak Persebaya sudah mulai berkompetisi di Liga 2 dan Promosi ke Liga 1, kami Bhayangkara sudah ngomong ke PSSI soal TMS dan akhirnya kita sudah punya TMS sendiri. Tapi saya sebetulnya tak mau bilang ini terlebih dahulu. Namun kalau masih ada yang tidak percaya, bisa dicek ke PSSI," ujar Sumardji, Senin (18/12/2017) siang.

Dia juga menegaskan, permasalahan soal TMS Persebaya sebetulnya sudah selesai sejak lama. Namun dia memutuskan untuk diam terlebih dahulu, supaya Bonek bisa mengerti sendiri tentang akun yang selama ini jadi permasalahan mereka.

"Meski Bhayangkara diberitakan jelek soal TMS, kami memilih diam, karena menurut kami itu tidak masalah. Semakin Bhayangkara FC diberitakan, maka kita juga semakin dikenal oleh masyarakat," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikut Berjasa

Pemain Bhayangkara FC merayakan gelar juara di PTIK, Jakarta, Selasa (12/12/2017). Menjadi juara Liga 1, pemain dan official Bhayangkara mendapatkan penghargaan dari Polri. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Selain itu, terkait kesuksesan Persebaya menjadi kampiun di Liga 1, Sumardji mengatakan Bhayangkara ikut berjasa untuk mengembalikan tim Bajol Ijo ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Menurutnya, tempat latihan yang selama ini digunakan oleh tim kebanggaan Bonek ini adalah lapangan milik BFC.

"Kita selama ini sebetulnya mendukung Persebaya, yakni dengan menyediakan tempat latihan yang bagus, dan selama kompetisi Liga 2, Persebaya selalu menggunakan lapangan Polda milik kami. Otomatis BFC dan Persebaya memiliki hubungan yang sangat bagus," katanya.

3 dari 3 halaman

Rute Arak-arakan

Pemain Bhayangkara FC merayakan gelar juara Liga 1 dengan konvoi dari Lapangan Bhayangkara menuju PTIK, Jakarta, Selasa (12/12/2017). Polri memberikan penghargaan kepada pemain dan official Bhayangkara FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Seperti diketahui, Bhayangkara FC sukses menjadi jawara Liga 1 musim 2017. Dan rencananya hari ini mereka diarak keliling kota Surabaya. Dengan dimulai dari Hotel Alana, Jalur Frontage sisi barat, depan Rumah Sakit Islam, traffic light Jalan Raya Darmo Al-Falah, Basuki Rahmat menggunakan jalur kanan.

Kemudian putar balik di depan supermall Tunjungan Plasa Surabaya, Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Grahadi, dilanjut ke Jalan Raya Panglima Sudirman, Urip Sumoharjo, Darmo hingga finis di Jalan Raya Achmad Yani, masuki ke Mapolda Jawa Timur. (Dimas Angga P)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.