Sukses

KALEIDOSKOP: 6 Event Olahraga Paling Populer di 2017

Event olahraga ini paling banyak menyedot perhatian publik Indonesia sepanjang 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai event olahraga populer digelar sepanjang 2017. Bahkan penghargaan yang diperebutkan bukan main-main, yakni bertitel juara dunia.

Istimewanya, beberapa atlet Indonesia sukses menjadi juara di sana. Terlebih datang dari beberapa cabang olahraga yang cukup populer di Tanah Air.

Meski begitu, pada beberapa ajang olahraga, atlet Indonesia tak mampu sesuai harapan. Mereka harus puas pulang dengan tangan hampa. Itu terjadi di SEA Games 2017 lalu dimana beberapa cabor targetnya meleset.

Meski begitu, ada beberapa event yang membuat nama Indonesia harum. Atlet bulu tangkis mendominasi peraihan gelar juara sepanjang 2017.

Berikut enam event olahraga paling populer sepanjang 2017:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

SEA Games 2017

Logo SEA Games 2017 Kuala Lumpur. (wikipedia.org)

Indonesia raih hasil terburuk sepanjang sejarah di SEA Games 2017. Mereka hanya finis di urutan kelima dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

Beberapa target meleset, tapi di balik keterpurukan itu sebenarnya ada banyak atlet yang istimewa. Dari berbagai cabang yang dijalani, bahkan rekor sempat tercipta.

Salah satunya via I Gede Wiman Sudartawa. Dia raih hasil terburuk sepanjang sejarah di SEA Games 2017. Mereka hanya finis di urutan kelima dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

Beberapa target meleset, tapi di balik keterpurukan itu sebenarnya ada banyak atlet yang istimewa. Dari berbagai cabang yang dijalani, bahkan rekor sempat tercipta.

3 dari 6 halaman

All England

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, bakal berjumpa dengan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen pada final All England 2017, Minggu (12/3/2017). (Humas PBSI)

All England boleh dibilang merupakan turnamen super series yang snagat bergengsi di dunia. Beberapa unggulan Indonesia sendiri turun, tapi sayangnya banyak juga yang kandas.

Akan tetapi Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bisa dibanggakan. Keduanya sukses jadi juara di sana setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Li Junhu/Liu Yuchen 21-19 dan 21-14.

Usai juara itu, keduanya tak terbendung. Kevin/Marcus sukses memenangi India Super Series, Malaysia Super Series, Korea Super Series Premier, hingga akhiri tahun dengan tiga gelar beruntun, yaitu di China, Hong Kong, dan Super Series Finals.

4 dari 6 halaman

Indonesia Open

Sebelumnya prestasi terbaik Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Indonesia Open hanya hanya mampu dua menjadi runner up, yaitu pada 2011 dan 2012. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pada 12 sampai 18 Juni lalu, turnamen Indonesia Super Series Premier kembali digelar. Kali ini venue kembali ke JCC, Senayan.

Sayangnya, beberapa unggulan Indonesia juga tercelat pada ajang ini. Mulai dari Marcus/Gideon, Rosytia/Della, hingga buruknya para wakil tunggal putra dan putri.

Beruntung, Indonesia punya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Keduanya sukses menyelamatkan muka Indonesia dengan jadi juara pada ganda campuran.Kualifikasi Piala Asia U-16 dan U-19.

5 dari 6 halaman

Liga 1 2017

Pemain Bhayangkara FC merayakan keberhasilan meraih gelar juara Liga 1 2017 di Stadion Patriot Bekasi, Sabtu (12/11/2017). Bhayangkara kalah 1-2 lawan Persija. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Tergelarnya Liga 1 2017 menjadi penanda era baru sepak bola Indonesia. Sebab, ini adalah kompetisi resmi pertama sepak bola Indonesia usai sanksi FIFA.

Meski sanksi FIFA dicabut 2016, tapi kala itu Indonesia cuma disuguhi kompetisi independen bertajuk Indonesia Soccer Championship. Bhayangkara FC sukses menjadi yang terbaik di Liga 1 2017.

Beberapa drama sempat menghiasi. MUlai dari WO-nya Persib Bandung saat lawan Persija Jakarta, sampai Bhayangkara FC yang diputuskan menang WO atas MItra Kukar yang sangat memengaruhi hasil juara.

6 dari 6 halaman

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir meraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017). (Humas PP PBSI)

2017 juga digelar Kejuaraan Dunia BWF 2017 pada 21-27 Agustus. Gelaran ini diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia dan memunculkan beberapa kejutan.

Lagi-lagi, Owi/Butet sukses mengharumkan bulu tangkis Indonesia dengan jadi satu-satunya wakil yang jadi jawara di sana. Sedangkan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro hanya jadi runner-up pada nomor ganda putra setelah kalah dari Liu Cheng/Xhang Nan di final.

Tiongkok kembali mendominasi pada gelaran kali ini. Mereka sukses merebut total tujuh medali dengan dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Eka Setiawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.