Sukses

Dominan Papua, Persebaya Berharap Bonekmania Tidak Rasis  

Persebaya menambah empat pemain asal Papua dalam skuat.

 

Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya dipastikan merekrut empat pemain tambahan yang berasal dari Papua Nelson Alom, Ferinando Pahabol, dan Ruben Sanadi dan Osvaldo Haay. Dengan tambahan itu, Persebaya memiliki tujuh pemain asal Papua.

Untuk itu, Manajer Persebaya, Chairul Basalamah menghimbau kepada seluruh suporter Bajol Ijo tak menjadikan perekrutan ini sebagai rasis bagi pemain Persebaya.

"Perekrutan empat pemain asal Papua ini juga atas pertimbangan pelatih, dan sesuai kebutuhan pelatih. Sebetulnya hal ini sangatlah wajar dan jangan sampai jadi rasis. Wong ya banyak pelatih yang memilih banyak dari Jawa dari mana kan itu kebutuhan pelatih," kata Basalamah saat ditemui, Kamis (4/1/2018).

Pria yang akrab disapa Abud ini mengatakan isu mengenai empat pemain Papua miliknya ini untung saja tidak mengemuka. Tapi banyak yang menilai Persebaya 2018 ini sudah jadi rasa Papua, karena tujuh pemain berasal dari sana.

"Memang isu tersebut belum mengemuka, tapi saya ulangi sekali lagi jangan jadi rasis," ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Papua Dominan

Bonek Persebaya (Liputan6.com/DimasAngga P)

Sebelum mendatangkan empat pemain ini, Persebaya musim lalu juga lebih dulu mendatangkan tiga pemain Papua, yakni Ricky Kayame, Narius Alom, dan Fandry Imbiri.

Memang Pelatih Persebaya saat ini Angel Alfredo Vera mempunyai kedekatan khusus dengan pemain-pemain yang berasal dari sana. Karena pria asal Argentina pernah mengarsiteki Persipura.

Selain itu, Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, berencana akan memboyong penyerang subur asal Argentina. Abud sempat memberi bocoran, bahwa Alfredo membawa pemain Argentina disaat kepulangannya di Surabaya nanti.

"Saat ini dia (pemain asing asal Argentina) sedang berlaga Liganya. Dia belum pernah berlaga di Liga Indonesia dan dia cukup subur di negaranya," katanya.

(Dimas Angga P)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.