Sukses

Timnas Tak Terpengaruh Kisruh PSSI

Pemain tim nasional sepakbola Indonesia mengaku tidak terpengaruh atas kekisruhan di dunia sepakbola nasional termasuk soal kisruh proses pemilihan Ketua Umum PSSI. Namun, pemain yang bermain di Liga Premier Indonesia mulai merasakan dampak kekisruhan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Para pemain Timnas sepakbola Indonesia mengaku tidak terpengaruh atas kekisruhan persepakbolaan nasional termasuk soal pemilihan Ketua Umum PSSI. Namun, di sisi lain pemain yang bermain di Liga Premier Indonesia mulai merasakan dampak kekisruhan tersebut.

Timnas Indonesia kembali berlatih di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/2). Latihan yang difokuskan pada peningkatan kondisi fisik itu dilakukan guna mempersiapkan diri di laga kedua melawan Turkmenistan, 9 Maret mendatang. Meski tahu ada kekisruhan di dunia sepakbola nasional, pemain dan pelatih berharap bisa tetap fokus menghadapi pertandingan. Terlebih, dalam laga pertama sebelumnya Tim Garuda dikalahkan Turkmenistan dengan skor 1-3.

Pelatih Timnas Alfred Riedl mengaku sangat terkejut dengan pro dan kontra masyarakat di jalanan menjelang pemilihan ketua umum sepakbola. Ia pun belum pernah menyaksikan hal itu seumur hidupnya. Meski demikian, ia menyatakan setiap orang bebas melakukan upaya yang dikehendakinya, asalkan tetap patuh pada koridor hukum.

Sementara pemain Timnas Yongki Aribowo mengaku tidak terpengaruh, ia pun hanya ingin tetap fokus pada pertandingan. Pandangan serupa juga dikemukakan pemain lainnya, Aris Alfiansyah.   

Namun, terkait kisruh di tubuh PSSI itu berpengaruh pada beberapa pemain yang bermain di LPI. Kim Kurniawan merasa bahwa konflik membuat proses naturalisasinya terganjal setelah bermain di liga, produk saingan PSSI itu. Sementara pelatih Persema Timo Scheunemann menyayangkan sikap organisasi yang memayungi sepak bola itu terkesan melempar tanggung jawab. Padahal, beberapa pemain asing rela datang untuk mengharumkan nama Indonesia. (ADI/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini